Presiden Jokowi pun mengungkapkan jika alasannya melakukan hal ini agar nanti Indonesia bisa memanfaatkan secara baik bonus demografi pada tahun 2025-2030.
“Ini bisa merupakan keuntungan bagi kita untuk bersaing dengan negara-negara lain tapi jika kita tak bisa mengelola ini bisa menjadi masalah besar bagi kita,” ujar Presiden Joko Widodo.
Oleh sebab itu mulai sekarang, tambah Joko Widodo, kita harus siap-siap menyongsong bonus demografi.
“Nantinya kita akan banyak memiliki anak-anak muda yang produktif. Tapi jangan sampai yang produktif ini tidak memiliki keterampilan, tak memiliki kualifikasi yang baik. Itu tujuan dari BLK komunitas ini,” ujar Joko Widodo.
Menurut Presiden Joko Widodo, pesantren dianggap sebagai cara yang lebih efektif untuk mendongkrak angkatan kerja di Indonesia.
“Kenapa di pesantren? Karena saya lihat ini lebih efektif untuk mendongkrak angkatan kerja yang terampil dan berkualitas,” ujar Presiden Joko Widodo. (*)