News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Desa Inovatif

Taman Herbal Mayangsari, Hidupnya Semarak Ekonomi Warga Dusun Jambe, Desa Semin

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Herbal Mayangsari yang dikelola oleh KWT Mayangsari, Desa Semin.

Dengan tiket yang dibanderol seharga Rp 5 ribu per kepala, para pengunjung Taman Herbal Mayangsari juga mendapatkan segelas jahe merah instan khas buatan para warga Dusun Jambe.

Kelompok Wanita Tani Mayangsari, penggerak perekonomian ibu rumah tangga Dusun Jambe

Kelompok Wanita Tani Mayangsari.

Salah satu taktik brilian Desa Semin untuk memberdayakan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, adalah dengan menginisiasi Kelompok Wanita Tani (selanjutnya disebut KWT) Mayangsari, yang berisi para pengurus yang fokus memberdayakan Taman Herbal Mayangsari sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bertani dan mengolah hasil pertanian.

Misalnya, ibu rumah tangga dapat menanam tanaman herbal di pekarangan rumahnya masing-masing, kemudian hasilnya dapat dijual melalui perantara KWT.

Baca: Aplikasi M-Desa Dangri Kangin: Wujudkan Layanan Masyarakat Desa dalam Genggaman

Secara singkat, ketua KWT Mayangsari, Ninik Rahayu, menjelaskan bagaimana Taman Herbal Mayangsari membantu meningkatkan kesejahteraan ibu rumah tangga.

“Dari tanaman herbal itu, contohnya jahe merah, kami bisa mengolahnya jadi jamu  instan. Lalu bisa dijual kepada para pengunjung atau di luar masyarakat desa. Sekarang banyak dari anggota yang bisa bikin sendiri, lalu disetorkan kepada KWT.  Kamilah nanti yang akan menjualnya kepada pengunjung maupun ke luar desa. Kami juga menjual tanaman herbalnya langsung,” terang Ninik ketika dihubungi Tribunnews, Selasa (1/10/2019)

Guna menciptakan SDM unggul, KWT merekrut semua wanita, terutama ibu rumah tangga, di Dusun Jambe, Desa Semin, agar lebih mandiri secara ekonomi.

“Saya masukan hampir semua wanita jadi anggota KWT, pokoknya saya bilang gini: ‘silakan membuat tanaman, silakan buat olahan, nanti dititipkan ke kami dan akan dijual. Satu dusun jambe itu saya masukan semua, agar mereka jadi SDM unggul ya. Saya mengimbau mereka  silakan nanem apa saja. nanem sayuran, nanem jahe merah, apa saja,” terangnya.

Hasil penjualan akan dibagikan KWT kepada para anggotanya yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga.

Harapan Pemerintah Desa untuk Taman Herbal Mayangsari dan warga Dusun Jambe

Kunjungan dari Pemkab Trenggalek ke Dusun Jambe, Desa Semin.

Presiden Joko Widodo, melalui Kementerian Desa (Kemendesa), mengalokasikan anggaran dana desa se-optimal mungkin untuk memberdayakan potensi desa. Hal ini pula yang coba dimaksimalkan pemerintah Desa Semin melalui KWT dan Taman Herbal Mayangsari.

“Kami mendayagunakan dana desa untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani ini. Dari dana desa kami  berikan pelatihan dan peralatan untuk memproduksi makanan olahan dari hasil tani yang ada di wilayah kita, misalnya. Juga terkait pengelolaan tanaman herbal ini, kami fasilitasi agar tanaman herbal ini bisa jadi komoditas yang punya nilai ekonomi,” papar Tri.

Taman Herbal Mayangsari, sebagai inovasi desa, tampaknya telah berhasil menciptakan perubahan.

“Aktivitas perekonomian jadi lebih semarak, berbeda sekali dengan sebelum adanya taman herbal ini. Misalnya, ketika ada event pameran-pameran itu selalu melibatkan KWT dan para anggotanya. Hasil produksi mereka laku terjual, sehingga dapat jadi pemasukan tambahan bagi keluarga,” kata Tri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini