News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Desa Inovatif

Taman Herbal Mayangsari, Hidupnya Semarak Ekonomi Warga Dusun Jambe, Desa Semin

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Herbal Mayangsari yang dikelola oleh KWT Mayangsari, Desa Semin.

Ke depannya, pemerintah desa akan lebih gencar mengalokasikan dana desa untuk memfasilitasi para anggota KWT dalam mengolah produk tanaman herbal.

Baca: Desa Baleharjo, Inspirasi Gotong Royong Provinsi DIY lewat lnovasi

“Ke depannya, demi menciptakan lebih banyak SDM unggul, kami kami akan membuat pelatihan karena selama ini kan pembuatan jamu herbalnya masih manual ya, masih tradisional, belum pakai alat. Kami akan berinovasi dengan memberikan pelatihan dan inovasi peralatan berkaitan dengan pembuatan jamu,” pungkas Tri.

Dampak KWT dan Taman Herbal Mayangsari bagi Masyarakat

Kepala desa bersama penyelenggara lomba inovasi desa 2019 tingkat nasional

Dikatakan Tri Sutarno, kesejahteraan masyarakat Dusun Jambe, terutama ibu rumah tangga, kian membaik berkat adanya Taman Herbal Mayangsari. Salah satu yang merasakan dampak ini ialah Purwanti, ibu rumah tangga satu anak dan dua cucu di Dusun Jambe.

Dihubungi Tribunnews via telepon pada Selasa (1/10/2019), Purwanti menceritakan kesannya terkait kehadiran Taman Herbal Mayangsari dan keanggotaannya di KWT.

“Menyenangkan. Dengan adanya Taman Herbal, Dusun jadi ramai dari mulai Paud sampai yang tua-tua. Kini saya bisa membuat jamu jahe merah instan, kunir instan, dan temulawak instan. Setiap kunjungan, pasti jamunya habis,”  terang Purwanti.

Purwanti yang sehari-hari berjualan ikan di pasar pun merasakan pemasukannya yang naik signifikan berkat Taman Herbal Mayangsari dan pengolahan herbal yang dibimbing KWT.

“Alhamdulillah, penghasilan bertambah terus. Dulu penghasilan rata-rata ibu rumah tangga ya dari berdagang di pasar. Terasa banget perubahannya, kebutuhan rumah tangga lebih lancar dengan memproduksi apotek hidup, seperti jahe merah, gula asem, kunir asem,” sambungnya.

Sebagai anggota KWT aktif, Purwanti berharap agar ia dapat terus menjual produk herbal olahanya kepada KWT.

“Semoga bisa lebih ditingkatkan terus. Supaya tercapai cita-cita semua bisa lebih sejahtera dan bahagia,” tutup Purwanti.

KWT, diwakili oleh Ninik Rahayu sebagai ketua, juga mengutarakan harapannya agar kelompoknya dapat senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk mengembangkan dan melestarikan Taman Herbal Mayangsari, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya ya kita bisa berbagilah untuk kelompok lain, bisa bermanfaat, lebih bisa mendongkrak ekonomi anggota kami. Semua pemasukan, dari hasil jualan jamu dan tanaman kepada pengunjung, akan masuk kas untuk mensejahterakan para anggota KWT,” tutup Ninik. (*)

Reporter: Bardjan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini