Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), Wiratmaja bersama Bupati Blora, Joko Nugroho meresmikan tiga reactor biogas dan dua sumur bor yang dibangun di lima wilayah di Kabupaten Blora pada Jumat (25/10).
Tiga reactor biogas dibangun di tiga tempat yaitu Desa Kentong, Desa Turirejo dan Desa Mendenrejo Kecamatan Cepu, sedangkan dua sumur bor dibangun di Desa Sambongrejo dan Desa Brabowan Kecamatan Sambong Kabupaten Blora.
Peresmian dilakukan di salah satu lokasi pembangunan reactor biogas yakni di Desa Kentong, Kecamatan Cepu.
Kepala BPSDM ESDM, Wiratmaja mengatakan bahwa pembangunan tiga reactor biogas dan sumur bor merupakan salah satu bentuk tugas pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas yang diperuntukkan bagi Masyarakat Blora khususnya kecamatan Cepu dan sekitarnya.
Ke depan dana untuk pengabdian masyarakat akan ditambah jumlahnya sehingga dapat lebih banyak menjangkau masyarakat Blora.
Dia mengatakan reactor biogas yang dibuat memanfaatkan limbah tahu cair dan kotoran sapi mempunyai kapasitas 4 m2 dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan gas untuk 4 rumah tangga. Sedangkan sumur bor yang dibuat memiliki debit air 36 liter/menit.
Dengan debit dan kapasitas itu, setiap sumur mampu mencukupi kebutuhan air sebanyak 70 rumah tangga di desa tersebut.
Sementara itu, Bupati Blora, Joko Nugroho mengatakan bahwa dirinya telah menerima tawaran dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk membuat sumur bor dalam di sejumlah lokasi di Kabupaten Blora.
Sumur bor dalam tentunya sangat membantu masyarakat Blora di musim kemarau karena sebagian besar wilayah Blora mengalami kesulitan air selama musim kemarau. Hanya daerah-daerah yang berbatasan dengan aliran sungai Bengawan Solo saja yang tidak mengalami kekeringan.(*)