TRIBUNNEWS.COM, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN – Areal pertambangan tidak selalu berbentuk tanah datar. Tidak jarang bentuk areal ternyata sangat ekstrem. Mempertimbangkan hal ini, PPSDM Geominerba bekerja sama dengan PT Abiyoyo Maju Indonesia menyelenggarakan Diklat Analisis Kestabilan Lereng untuk dapat meningkatkan kemampuan SDM dalam menganalisis Kestabilan Lereng di pertambangan.
Baca: Wamen ESDM Ingatkan Excellent Services pada Lulusan Magang Manajerial 2019
Stabilitas dari suatu lereng biasanya menjadi masalah yang membutuhkan perhatian yang lebih bagi kelangsungan operasi penambangan setiap harinya. Lereng yang tidak stabil sangatlah berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya, oleh sebab itu analisis kestabilan lereng sangat diperlukan.
Yupi, Manager HRD PT Lematang Coal Lestari membuka diklat yang diikuti oleh 15 peserta.
Didampingi perwakilan dari PPSDM Geominerba, Rusnoviandi, dan instruktur Hilman Suwargana, Senin (11/11) pagi di Ruang Serbaguna Site PT Lematang Coal Lestari, Muara Enim, Sumatera Selatan. Sebagai bentuk antusiasme, hadir pula Direktur PT Lematang Coal Lestari, Jefri dalam pembukaan tersebut.
Baca: BPSDM ESDM Perkuat Pendidikan Karakter Mahasiswa Politeknik Energi Pertambangan
Diklat yang akan berlangsung selama lima hari (11-15 November 2019) ini akan mengajarkan materi seperti: Pengantar Geoteknik Tambang, Gerakan Tanah, Hidrogeologi Tambang dan Sifat Fisik dan Mekanika Batuan dan Tanah. Selain itu juga Analisis Kestabilan Lereng, Pemodelan Kestabilan Lereng dan praktik lapangan pun akan diberikan selama diklat berlangsung.