Para calon pimpinan BUMN tersebut digadang-gadang akan bergabung dengan BUMN pada awal Desember 2019.
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga membuat keputusan yang tidak biasa.
Ia dikabarkan tengah beres-beres masalah internal perusahaan BUMN.
Erick juga akan menarik tokoh-tokoh penting yang akan masuk untuk menggantikannya.
Untuk itu, Erick Thohir meminta para pemimpin BUMN tak usah melobi dirinya agar tidak dicopot dari jabatannya.
Menurutnya, jika kinerjanya baik, otomatis jabatan seseorang itu tak akan diganti.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
“Disampaikan juga (oleh Erick Thohir) mereka (para pimpinan BUMN) enggak perlu lobi-lobi untuk mempertahankan jabatannya, kalau bottom line bagus enggak usah khawatir,” ujar Arya yang dilansir melalui Kompas.com.
Arya berujar, hal itu dikatakan Erick saat bertemu dengan 32 direktur utama dan komisaris perusahaan BUMN di sebuah tempat di Jakarta pada Selasa (19/11/2019) lalu.
“Pak Erick juga sampaikan bahwa bila BUMN baik maka ekonomi Indonesia juga baik,” kata Arya.
Atas dasar itu, Erick berharap para Dirut dan Komisaris BUMN bekerja dengan sepenuh hati untuk meningkatkan kinerja BUMN.
“Pak Erick sampaikan juga, dibutuhkan akhlak baik para pemimpin BUMN ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Erick Thohir yang belum genap sebulan menjabat sebagai Menteri BUMN membuat gebrakan tak biasa.
Ia tidak ragu untuk memberhentikan seluruh pejabat eselon I BUMN.
Total tujuh pejabat eselon I itu, dipindahtugaskan menjadi direksi di beberapa perusahaan milik BUMN.
Hal tersebut dilakukan guna mencapai target pembenahan kinerja perusahaan.
(Tribunnews.com/Maliana)(Kompas.com/Mutia Fuzia/Akhdi Martin Pratama)