Baca tanpa iklan
Penganugerahan SNI Award 2019 ini dihadiri oleh Kepala Badan Standarisasi Nasional Bambang Prasetyo, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Gubernur Riau Edy Nasution, Rhenald Khasali, 20 tim juri, dan perwakilan perusahaan/organisasi peserta SNI Award.
Bambang Brodjonegoro menekankan SNI harus menjadi persyaratan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Menurutnya, Kebijakan ini akan mendorong tumbuhnya industri yang memproduksi barang yang berkualitas dan memberikan pelayanan jasa sesuai harapan pelanggan yang pada akhirnya menjadikan Indonesia berdaya saing tinggi.
“Penerima SNI Award menjadi perusahaan/organisasi yang unggul baik di level nasional maupun internasional,” pujinya. Bambang Brodjonegoro juga menegaskan bahwa SNI Award merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menstimulasi peningkatan penerapan SNI oleh pelaku usaha maupun organisasi lainnya.
“SNI Award harus memberikan dampak yang luas bagi pelaku industri lainnya untuk menerapkan SNI, baik itu dari penyedia bahan baku, manufaktur, distributor maupun pihak terkait lainnya’’ terangnya.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya menegaskan BSN tidak hanya menetapkan SNI yang terkait dengan produk dan jasa saja, tetapi juga di bidang sistem manajemen, proses, dan personel, di antaranya SNI ISO 9001 sistem manajemen mutu dan SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Baca: Tekan Laju Konversi Lahan Pertanian, Ini Kebijakan Kementan
Sementara itu, Rhenald Khasali, selaku ketua tim dewan juri mengatakan menyampaikan dari tahun ke tahun peserta pelaksanaan SNI Award mengalami peningkatan dan ini sangat baik untuk mendorong daya saing.
Narahubung:
Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc., Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian
Ir. Sugiono, MP., Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Kementan (+62 813-4951-7448)
Drh. Enniek Herwijanti, MP., Kepala BBIB Singosari, Ditjen PKH, Kementerian Pertanian.
Drh. Oloan Parlindungan, MP., Kepala Balai Embrio Transfer (BET) Cipelang, Ditjen PKH, Kementerian Pertanian. (*)