TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR Bambang Soesatyo memberikan keterangan berkaitan dengan penyelenggaraan “Konser Virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona” yang sudah berlangsung pada Minggu (17/5/2020), di Studio TVRI dan di-relay beberapa stasiun televisi antara lain INews, NetTV, Metro TV, OChannel, ANTV.
Konser yang dihadiri secara virtual Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin serta para tokoh bangsa telah berlangsung dengan sukses.
Bahkan acara “Berbagi Kasih Bersama Bimbo” ini mendapatkan rating yang tinggi disiarkan empat stasiun televisi, live streaming, Youtube dan menjadi trending topic dalam beberapa hari kemarin.
“Alhamdulillah, saya mendapat laporan bahwa rating acara ‘Konser Virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo’ cukup tinggi,” kata Bamsoet dalam keterangan pers di BNPB dan disiarkan di Youtube, Jumat (22/5/2020).
Bamsoet menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para tokoh bangsa yang hadir secara virtual.
“Kita patut memberikan penghargaan sekaligus berharap agar amanat Presiden dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang disampaikan secara virtual di awal acara dan doa Wakil Presiden Maruf Amin dapat terwujud. Indonesia sebagai bangsa besar, dapat tetap tabah dan bersatu dalam melawan Corona serta diberi kesabaran dan keselamatan oleh Allah SWT,” ucapnya.
Ucapan terimakasih dan penghargaan juga disampaikan Bamsoet kepada Kepala BNPB, Kepala BPIP, Panglima TNI dan Kapolri serta Jaksa Agung serta para pimpinan lembaga tinggi negara lainnya yang tampil secara virtual seperti pimpinan MPR (lengkap), Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua MA, MK, KY dan Ketua BPK, Menteri BUMN, Menteri Kominfo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kami mengucapkan terima kasih atas semangat untuk menunjukan kepada dunia bahwa para pemimpin Indonesia kompak dan solid dalam menghadapi pandemi covid-19 ini,” sebutnya.
Dia juga menyampaikan rasa salut dan angkat topi serta respek kepada para pekerja seni dan seniman yang terlibat dalam acara konser virtual itu.
“Mereka memilih dengan jalan berbagi. Karena sesungguhnya berbagi itu indah,” tutur Bamsoet.
Bamsoet mengungkapkan donasi yang sudah terkumpul melalui penggalangan dana lewat konser itu melalui kitabisa.com Rp.4.243.310.050 dari target Rp 5 miliar yang sepenuhnya untuk bantuan sosial. Sedangkan dari benihbaik.com sudah masuk Rp. 234.953.584.
“Tingkat partisipasi masyarakat termasuk anak kecil yang memecahkan celengan untuk donasi di kitabisa.com sudah melampaui 1.300 orang. Sementara dari benihbaik.com hampir mencapai 350 orang,” ungkapnya.
Berkaitan dengan penyelenggaran Konser Virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona, Bamsoet juga meluruskan beberapa isu yang sempat “digoreng” terkait dengan konser itu.
Dia menyebutkan seorang emak-emak ditangkap Polda Kalteng karena menyebar hoax terhadap acara konser itu.
Selain itu ‘prank’ dilakukan seorang buruh di Jambi yang mengaku pengusaha tambang bernama M. Nuh, dan sudah diamankan oleh Polda Jambi.
“Memang luar biasa gorengan dan cobaan kita terhadap acara konser ini. Kepada keduanya, kami telah memohon kepada Polda Jambi dan Polda Kalteng untuk dilepas. Kenapa? Karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang di rugikan,” tegas Bamsoet.
Atas terjadinya “prank”, Bamsoet juga memohon maaf kepada Presiden Joko Widodo.
“Jujur saya tidak enak hati dengan Presiden Jokowi, karena saya yang meminta beliau. Beliau tidak tahu apa-apa. Untuk itu saya sebagai penanggung jawab, atas nama panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi sekaligus ucapan terima kasih yang luar biasa atas keikhlasannya memberikan bantuan motor listrik yang ditandatangi sendiri oleh beliau,” ucap Bamsoet.
Menurut Bamsoet, peminat motor listrik Gesits milik presiden sangat banyak. Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan presiden yang akan menjadi kenangan dan koleksi pribadi seumur hidupnya.
“Bahkan ada yang ngebit di atas Rp 2,55 miliar setelah mendengar M Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu mundur. Akhirnya, jatuhlah kepada Warren yang bersedia meningkatkan penawarannya sama dengan M Nuh,” ungkap Bamsoet.
Dia juga meluruskan isu di media sosial dan digoreng sedemikian rupa seolah-olah acara tersebut sebuah konser dengan panggung besar dan penonton ribuan dan dihadiri oleh presiden secara fisik. Beredar juga isu konser ini menelan biaya Rp.6,7 miliar.
“Padahal semua berlangsung virtual dari rumah masing-masing. Faktanya biaya konser tidak sampai Rp 500 juta karena semua bekerja tanpa pamrih. Itupun seluruh biaya yang timbul untuk produksi kita tutup dengan gotong royong para seniman dan pekerja seni serta pribadi-pribadi yang terlibat tanpa mengganggu dana donasi yang terkumpul,” katanya.
Bamsoet menambahkan apapun yang telah terjadi sebaiknya diambil hikmahnya saja. “Saya percaya Tuhan punya cara membantu umatnya yang memiliki niat baik, yang mau berbuat baik,” ujarnya.
Dia memberi contoh, tanpa M. Nuh yang nge-prank, tidak mungkin harga motor listrik presiden bisa mencapai Rp 2,5 miliar lebih. Tanpa gorengan, kecaman dan plesetan, sampai-sampai presiden yang tidak tahu apa-apa ditarik-tarik, tidak mungkin acara “Berbagi Kasih Bersama Bimbo” ini bisa mendapatkan rating yang tinggi.(*)