TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Sosial mempercepat penyaluran sembako bantuan Presiden bagi warga terdampak Covid-19, salah satunya dengan menggandeng organisasi kemasyarakatan (ormas), Pemuda Pancasila (PP).
“Dalam menjalankan tugas kenegaraan, pemerintah tidak bisa kerja sendirian melainkan perlu menggandeng ormas seperti PP, terlebih di tengah-tengah Covid-19,” ujar Menteri Sosial Juliari P Batubara saat menyalurkan secara simbolis 2.856 paket sembako bantuan Presiden kepada Majelis Pimpinan Cabang PP se-Jabodetabek di Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Tugas pokok dan fungsi, kata Juliari, Kementerian Sosial salah satunya adalah menyalurkan paket bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kami berharap, dengan disalurankannya paket sembako Presiden sebagai titik awal dari hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dan terpenting ada data warga yang diajukan dan yang menerima bansos tersebut,” ujar Juliari.
Melalui paket sembako Presiden yang disalurkan tersebut, semoga bisa bermanfaat bagi warga yang menerima dan meringankan beban kebutuhan hidup mereka.
“Dengan menggandeng ormas PP ini, penyaluran bansos sembako bisa lebih cepat sampai kepada masyarakat dan segera dimanfaatkan serta bisa meringankan beban mereka,” harap Juliari.
Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP Japto Soerjo Soemano mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah dan bantuan sembako bantuan Presiden yang disalurkan melalui ormas PP.
“Ini suatu kesempatan untuk membantu masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Menteri Sosial atas perhatian dan bukan soal jumlah bantuan yang diserahkan,” tandas Japto.
Dampak pandemi Covid-19, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan atau kena PHK, tidak mampu bayar kontrakan, serta kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Tidak hanya orang miskin, tapi mungkin pegawai juga kena dampak Covid-19 yang membutuhkan bantuan sembako, termasuk anggota PP di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Hadir pada acara tersebut, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazarudin; Staf Ahli Menteri Bid. Aksesibilitas Sosial, Sonny W. Manalu; Staf Khusus Menteri Sosial, Erwin Tobing.
Juga, Tenaga Ahli Menteri Sosial, Kukuh Ariwibowo; Sekjen MPN PP, H Arif Rahman; Ketua Umum Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pancasila (Sapma) Pemuda Pancasila, Aulia Arief.(*)