TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka HUT RI ke 75 dan pada masa kebiasaan baru di tengah pandemi Covid–19, Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Anggrek bersinergi dengan Pemda setempat dengan mengoptimalisasikan pelayanan kepelabuhanan.
Pelayanan yang dimaksud adalah mendukung pengiriman 12.000 ton komoditi jagung dan 11.700 ton tetes tebu (molase) di Pelabuhan Anggrek, Desa Ilangata Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara ke Filipina dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.
Baca: Permudah Akses Daerah Terpencil Kemenhub Akan Membangun 21 Bandara Baru
Berbagai persiapan untuk mendukung kegiatan pelepasan ekspor jagung dan tetes tebu (molase) di Pelabuhan Anggrek, seperti perbaikan layanan kapal dan bongkar muat barang, terlihat pencapaian peningkatan kegiatan muat jagung yang hanya dilaksanakan dalam waktu 4 hari.
"Pencapaian ini merupakan keberhasilan bersama seluruh stakeholder terkait di pelabuhan, yang telah berkomitmen untuk mendukung peningkatan dan perbaikan pelayanan di pelabuhan Anggrek,” kata Mohd. Aref Agustian, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Anggrek.
“Melalui Pelabuhan Anggrek, Gorontalo, pelepasan ekspor Jagung sebanyak 12.000 ton dan tetes tebu sebanyak 11.700 ton dengan menggunakan kapal berkapasitas besar telah berjalan baik dan lancar tanpa ada kendala apa pun,” ujar Arief.
Adapun selama masa kebiasaan baru di tengah pandemi Covid–19 ini sejak bulan Juni tahun 2020 telah dilakukan ekspor jagung sebesar 30.400 ton dalam 4 (empat) kali pengiriman ke Filipina melalui Pelabuhan Anggrek.
Kegiatan pelepasan ekspor jagung dan tetes tebu (molase) di Pelabuhan Anggrek dilepas oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Suharso Monoarfa dan di hadiri oleh Gubernur Gorontalo, Bupati dan Walikota, unsur Forkopimda, serta sejumlah pejabat kementerian dan pimpinan OPD Provinsi Gorontalo.
Baca: Dukung Percepatan Penetapan Alur Pelayaran, Kemenhub Tambah Dua Unit Kapal Boat Survey Kenavigasian
Pelabuhan Anggrek yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara adalah menjadi salah satu pintu gerbang kegiatan ekspor/impor barang diantaranya ekspor hasil pertanian Jagung yang merupakan komoditas unggulan untuk memenuhi kebutuhan pasar domesti dan ekspor serta tetes tebu yang juga merupakan salah satu andalan ekspor komoditi selain produk tepung kepala dan kopra putih di Provinsi Gorontalo.
Lebih lanjut, “Kami akan terus berupaya membantu dan mendukung program pemerintah dari segi ekspor hasil pertanian demi untuk kemajuan pembangunan pertanian di provinsi Gorontalo.” jelas Arief.
Sebagai informasi, Pelabuhan Anggrek selain digunakan sebagai pintu gerbang kegiatan ekspor / impor barang, aktivitas bongkar muat pupuk, semen serta peti kemas juga terdapat disana dan ditambah dengan aktivitas yang lainnya. (*)