"Sektor-sektor tersebut merupakan pendukung Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Victoria.
Juara Pertama kegiatan Korea-Asean ini adalah Bell Society (Arka Irfani), startup yang bergerak di bidang pengolahan limbah organik seperti kulit buah dan limbah pertanian lainnya menjadi kulit yang ramah lingkungan yang dinamai Misel.
Bahan ini digunakan untuk menggantikan kulit sintetis yang tidak ramah lingkungan.
Juara kedua Ceklab.id, merupakan startup yang bergerak dalam platform online kesehatan.
Platform ini memfasilitasi bagi individu yang ingin melakukan tes lab kesehatan namun enggan pergi ke Rumah Sakit/ lab kesehatan.
Melalui platform ini, masyarakat dapat melakukan pengambilan sampel di rumah untuk selanjutnya dibawa ke Lab Kesehatan.
Juara ketiga Marine Innovation, satu-satunya finalis startup asal Korea yang memproduksi plastik dan kayu berbahan dasar ramah lingkungan seperti tanaman, rumput laut, kopi, dan gandum.
Produk yang dihasilkan berupa kantong plastik, egg carton, paper cup, dan fruit tray. Produk-produk tersebut diproduksi untuk kebutuhan berbagai perusahaan di Korea.
Pemenang kategori best SDG’s 1 adalah Bell Society (Arka Irfani), yang menjadi pemenang kategori SDG’s karena memberikan dampak lingkungan yang signifikan sesuai dengan SDG’s.
Pemenang kategori best SDG’s 2, Evo & Co (David Cristian), merupakan startup yang memproduksi plastik ramah lingkungan berbahan dasar rumput laut.
Pemanfaatan plastik ramah lingkungan dimanfaatkan untuk memproduksi cangkir, kemasan produk, produksi hamzat berbahan dasar singkong, bubble wrap berbahan dasar kertas, sedotan kertas, sendok dan garpu berbahan dasar kayu.
Evo & Co menyediakan produksi barang-barang tersebut untuk perusahaan lain.
Baca juga: Menteri Teten: Produksi Kopi Indonesia Tunjukkan Tren Peningkatan
Semua pemenang mendapatkan sertifikat penghargaan, kesempatan networking dengan Venture Capital, serta fasilitasi coworking space di Shinhan Future’s Lab dan Green Business Center.
Di samping pemenang, ada juga para finalis. Di antaranya, Crowde (Afifah Urfani), merupakan platform yang memberikan petani akses terhadap pinjaman modal dan inovasi teknologi.