TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ikut menghadiri acara yang digelar oleh Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Kamis (4/3/2021).
Pertemuan yang dilakukan di geladak KRI Banda Aceh 593 tersebut sekaligus bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi sektor transportasi laut bersama Forkominda dan unsur Maritim wilayah Jakarta Utara.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
"Acara ini sangat baik dilakukan, untuk memperkuat kerjasama, sinergi dan koordinasi Kementerian dan Lembaga khususnya di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok," kata Ahmad, di Jakarta, Rabu (4/3/2021).
Acara ini juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim serta seluruh perwakilan unsur maritim di wilayah tersebut. Adapun perwakilan dari Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Syahbandar Utama Tanjung Priok, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) dan Balai Tekhnologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) juga hadir pada acara tersebut.
Ahmad menjelaskan, untuk menciptakan Angkutan Laut Nasional yang memiliki kesiapsiagaan sebagai kekuatan pengganda, maka dibutuhkan kesamaan persepsi antara Kolinlamil dan komponen Angkutan Laut Nasional untuk ikut dapat terlibat secara aktif dan langsung dalam usaha-usaha Pertahanan Negara.
"Dengan demikian diharapkan akan terwujud peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran dan tentunya mendatangkan kepercayaan dari seluruh stakeholder dan masyarakat," jelasnya.
Ahmad mengungkapkan potensi Angkutan Laut Nasional terdiri dari armada kapal pemerintah, armada kapal swasta dan kapal pelayaran rakyat beserta personil pengawaknya serta sarana dan prasarana yang meliputi; gedung, dermaga, fasilitas bongkar muat serta armada kapal.
"Angkutan laut memegang peranan penting terhadap pertumbuhan perekonomian nasional Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan. Karena itu, upaya-upaya untuk pengoptimalisasian angkutan laut harus terus dilakukan," tutupnya. (*)