TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba mengajak generasi muda untuk menjaga ruang digital agar bersih, sehat, beretika dan digunakan secara produktif.
Ajakan itu disampaikan kepada peserta Lomba Menulis Surat untuk Kartini 2021 yang digelar Kementerian Kominfo.
"Jadi walaupun adik-adik ini bersosial media, tolong bapak dan ibu mendampingi juga. Hindari cyberbullying, hindari hoaks, disnformasi apalagi sampai adanya penipuan secara online, hati-hati juga kita jangan sampai menyebarkan kebencian atau hate speech, jangan sampai kita ikut menyebarkan paham radikalisme dan terorisme di ruang digital," ungkapnya dalam Penganugerahan Pemenang Lomba Menulis Surat untuk Kartini 2021, di Aula Anantakupa, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (22/04/2021).
Menurut Sekjen Mira Tayyiba, dalam ruang digital generasi muda juga perlu memperhatikan dan menjaga data pribadi yang bersifat privat.
Sekjen Kominfo menilai masih banyak masyarakat yang kerap mengunggah data pribadinya ke media sosial.
"Pada waktu kemarin vaksin banyak yang pose di media sosial dengan Sertifikat Vaksin, padahal ada barcode yang bisa dibaca data pribadinya. Jadi, silahkan menggunakan ruang digital dengan se-optimal mungkin, karena apapun bisa dilakukan tetapi harus tetap menjaga ruang digital untuk bersih dan sehat, dan jaga data pribadi kita," paparnya.
Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan semangat Kartini harus terus bergelora pada setiap generasi dan terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Sebab saat ini, perempuan juga turut berperan serta dalam roda perekonomian keluarga, daerah, hingga bangsa.
"Jika dulu Kartini berliterasi melalui surat, maka di era digital ini para Kartini modern dapat merambah dunianya melalui teknologi digital. Karena teknologi digital membuka banyak peluang besar bagi perempuan atau siapa saja untuk belajar, menambah pengetahuan dan mengembangkan diri," ujarnya
Kementerian Kominfo, menurut Sekjen Mira Tayyiba tengah menyelesaikan pemerataan pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) sinyal 4G di lebih dari 12 ribu desa/kelurahan yang belum terjangkau dari total lebih dari 83 ribu desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
"Proyek ini diselesaikan rencananya tahun depan atau dipercepat 10 tahun, karena rencana awalnya di 2032," ujarnya.
Selain itu, di akhir tahun 2023 Kementerian Kominfo akan meluncurkan Satelit Multifungsi SATRIA-1 yang memiliki kapasitas besar sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Bahkan, pembangunan jaringan infrastruktur juga perlu didukung bersamaan dengan peningkatan keterampilan digital. Kementerian Kominfo sendiri memiliki program pelatihan Digital Talent Scholarship atau DTS.
"Jadi peserta didik bisa belajar mengenai keahlian digital seperti Big Data, Artificial Intelligence, Internet of Things dan sebagainya. Kami sangat mendorong adik-adik yang sudah lulus SMA atau sederajat untuk bisa partisipasi di program DTS ini," jelas Sekjen Kementerian Kominfo.
Apresiasi 581 Karya