TRIBUNNEWS.COM - Indonesia adalah salah satu negara besar di dunia yang sangat kaya akan keberagaman, mulai dari suku, agama, ras dan antar golongan. Jika keberagaman yang sangat besar itu tidak bisa disatukan dengan satu ikatan kuat, maka potensi perpecahan sangat mungkin terjadi.
Plt Kepala Biro SDM, Organisasi dan Hukum Setjen MPR Muhammad Jaya, S.IP, M.Si mengungkapkan, pemahaman dan implementasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau Empat Pilar adalah elemen penting yang mempersatukan seluruh anak bangsa dalam satu ikatan kuat tak tergoyahkan.
"Apalagi, Indonesia juga sangat kaya akan sumber daya alam yang menjadi incaran serta rebutan negara lain sejak dulu hingga saat ini. Tidak bisa dibayangkan jika negara ini terpecah sehingga kekayaan alam terbengkalai. Maka dari itulah seluruh anak bangsa termasuk mahasiswa, harus memegang teguh Empat Pilar untuk menjaga persatuan dan eksistensi negara serta mengelola kekayaan bangsa demi kemakmuran seluruh rakyat," katanya, saat menjadi narasumber diskusi Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan dengan tema 'Peran Mahasiswa Dalam Mengisi Kemerdekaan' kerjasama MPR dengan Universitas Mahasaraswati (Unmas).
Diskusi yang digelar di Auditorium Ganesha, Gedung Rektorat IV, Kompleks Unmas, Denpasar, Bali, Kamis (24/11/2022) ini dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah, SE, MM, Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, M.Pd, Wakil Rektor Unmas Dr. I Wayan Gde Wiryawan, SH, MH, serta sekitar 100 mahasiswa lintas Fakultas Unmas sebagai peserta.
Generasi muda mahasiswa sebagai sumber daya manusia unggul, lanjut Muhammad Jaya, juga merupakan kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dikelola dengan baik. Akan sangat berbahaya buat kontinuitas kepemimpinan bangsa, jika mahasiswa sebagai SDM unggul tidak terkelola dengan baik.
"Adapun upaya untuk mewujudkan kecintaan kepada Empat Pilar oleh mahasiswa, bisa dilakukan dengan berbagai cara yang sederhana saja, seperti kompak memakai pakaian adat Bali dalam acara diskusi ini. Lalu ada salah satu mahasiswi yang membaca puisi tentang Indonesia. Saya rasa baik sekali. Menunjukkan kebanggaan kepada nilai-nilai budaya daerah sendiri," ujarnya.
MPR sebagai lembaga negara sendiri, lanjut Muhammad Jaya, telah sejak lama melaksanakan program Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan berbagai metode, menyasar berbagai kelompok masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mengedukasi dan membangkitkan semangat rakyat kembali memahami Empat Pilar demi kesatuan bangsa.
"Saya melihat Empat Pilar ini sangat penting untuk Indonesia secara keseluruhan. Untuk itu, saya mengajak para mahasiswa Unmas dan seluruh pemuda dan pemudi Indonesia untuk semangat menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Sebab, kalau bukan kita siapa lagi," tandasnya.