TRIBUNNEWS.COM - Melihat pentingnya ketersediaan fasilitas dan tenaga medis diatas kapal, Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Gorontalo, menginisiasi terselenggarakannya kegiatan penyiapan pelayanan kesehatan berupa pemenuhan fasilitas Kesehatan dan tenaga medis pada kapal perintis yang melayani jalur pangkalan Gorontalo yang menghubungkan wilayah Provinsi Gorontalo dengan wilayah yang ada di kawasan Teluk Tomini, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hendri Ginting menjelaskan, bahwa inisiatif ini adalah langkah nyata Kementerian Perhubungan untuk memajukan konektivitas daerah yang tertinggal atau terpencil, serta memastikan bahwa angkutan laut perintis yang melayani pangkalan Gorontalo memiliki fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang memadai.
"Penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik kapal perintis dilaksanakan secara rutin dan berulang setiap tahunnya. Dengan selalu mengupayakan peningkatan layanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan laut kapal perintis," ujarnya dalam acara "Penempatan dan Pelayaran Perdana Tenaga Medis di Atas KM. Sabuk Nusantara 76", di Gorontalo, Kamis (31/8).
Baca juga: Tekan Kasus Kecelakaan Kapal, Kemenhub Tingkatkan Keselamatan Pelayaran di Labuan Bajo
Hendri menjelaskan bahwa dalam pelayanan angkutan laut perintis khususnya angkutan penumpang, ketersediaan fasilitas di atas kapal sangatlah penting begitu juga fasilitas Kesehatan dan tenaga medis guna melayani penumpang yang harus mendapatkan pertolongan dan penanganan medis bila terjadi keadaan darurat.
Hal tersebut sesuai Pasal 152 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2008, yang mewajibkan setiap kapal memiliki fasilitas kesehatan yang meliputi ruang pengobatan atau perawatan, peralatan medis dan obat-obatan, serta tenaga medisnya.
Peluncuran ini diharapkan akan menghasilkan berbagai dampak positif, termasuk terciptanya kerja sama yang erat dengan pemerintah daerah, pemenuhan fasilitas kesehatan di atas kapal perintis, tersedianya tenaga medis untuk memberikan pertolongan dan penanganan medis dalam situasi darurat, peningkatan pelayanan publik angkutan laut perintis di pangkalan Gorontalo, serta menjadi contoh bagi pelayanan kesehatan di atas kapal perintis di berbagai wilayah.
"Saya harap ini dapat menjadi model percontohan untuk peningkatan pelayanan terhadap pengguna moda trasportasi laut khususnya angkutan laut kapal perintis, sehingga tercapainya pelayanan kapal perintis yang maksimal," tutupnya.
Baca juga: Jaga Keamanan Pelayaran, Kemenhub Terbitkan SE untuk Kapal Penumpang yang Angkut Peti Kemas
Dalam kesempatan yang sama, Kepala KSOP Kelas III Gorontalo, Taher Laitupa mengungkapkan, dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini dilakukan persiapan tenaga medis melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, penyiapan fasilitas kesehatan di atas kapal perintis, dan pelayanan kesehatan bagi penumpang dalam situasi darurat kesehatan. Masyarakat pengguna moda transportasi laut, terutama kapal perintis pangkalan Gorontalo, akan menjadi penerima manfaat utama dari inisiatif ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan mendukung terlaksananya peluncuran ini. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan akan membawa perubahan positif dalam pelayanan angkutan laut perintis," ungkapnya.
Dia berharap melalui kegiatan ini, bentuk kerja sama dengan pemerintah daerah dapat terwujud, fasilitas kesehatan di atas kapal terpenuhi, dan tersedia tenaga medis yang siap memberikan pertolongan darurat dan pengobatan kepada penumpang. Dengan demikian, pelayanan publik angkutan laut perintis di Pangkalan Gorontalo akan semakin berkualitas dan berkelanjutan.
"Kami atas nama Pimpinan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Gorontalo mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini Gubernur Gorontalo , Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo atas sinergitas dan dukungan dalam pencapaian dan keberhasilan kegiatan khususnya pelayanan pelayaran angkutan laut perintis di Pelabuhan Gorontalo," tutupnya.
Baca juga: Bahas Sejumlah Isu Strategis, Kemenhub Gelar Rakornis Bidang Perkapalan dan Kepelautan
Sebagai informasi, acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo; Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo; Direktur Utama PT. PELNI (Persero); Kepala Cabang PT. PELNI (Persero) Cabang Gorontalo; Kepala Cabang PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Gorontalo.
Pj. Gubernur Provinsi Gorontalo Ismail Pakaya yang diwakili oleh Sekda Provinsi Gorontalo menyampaikan apresiasi atas adanya program baru tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung dengan apa yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam hal ini kepala Kantor KSOP Kelas III Gorontalo yang telah bekerja sama dengan Pemprov Gorontalo untuk pemenuhan akan ketersediaan fasilitas dan tenaga medis yang akan di tempatkan di atas kapal perintis," ujarnya.
Baca juga: Anggaran Kemenhub 2024 Sebesar Rp 38,47 Triliun Naik Rp 400 Miliar dari Pagu Indikatif
Dengan tersedianya fasilitas transportasi tersebut, dia berharap dapat mengoptimalkan pelayanan kepada para penumpang dan mendukung pergerakan penumpang yang lebih nyaman, tertib dan lancar.
"Masyarakat yang telah mengetahuinya, dan kepada para petugas medis yang akan ditempatkan di atas kapal saya ingatkan untuk dapat melaksanakan tugas dengan ikhlas, disiplin dan bertanggung jawab," tutupnya. (*)