News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FIA Region II Rountable, Bamsoet Dorong Kolaborasi Antar Induk Organisasi Otomotif di Asia Pasifik

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR sekaligus Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo menghadiri pembukaan FIA Region II Rountable, di Bali, Senin (18/9/23).

TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menghadiri pembukaan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) Region II Rountable, di Bali, Senin (18/9/23).

FIA Region II Rountable diselenggarakan oleh IMI bersama FIA Region II Asia Pacific di Bali pada 18-19 September 2023, dengan mengusung tema “Partnership for Impact”. Acara ini dihadiri 87 delegasi dari 24 anggota FIA Region II yang berasal dari 12 negara di kawasan Asia Pasifik, serta 6 delegasi dari FIA Dunia.

Selain memperkuat kolaborasi antar klub/komunitas otomotif dan induk organisasi otomotif antar negara di kawasan Asia Pasifik, gelaran FIA Region II Rountable juga bertujuan untuk memperkuat networking IMI dengan berbagai induk organisasi dari berbabagi negara di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Bamsoet Apresiasi Pelaksanaan Turnamen Bola Voli Piala Ketua MPR RI di Purbalingga

"FIA Region II Rountable mendiskusikan berbagai hal seputar kegiatan mobilitas di wilayah Asia Pasifik. Antara lain pada sektor tourism, khususnya dalam mempermudah Carnet De Passage En Douane (CPD) sebagai paspor bagi kendaraan yang akan dipergunakan untuk keliling dunia atau lintas batas antar negara. Serta pembahasan lainnya terkait road safety, sustainability, lingkungan hidup, peningkatan inovasi dan keterlibatan anak muda dalam berbagai kegiatan mobilitas otomotif, serta dukungan mobilitas terhadap berbagai event motorsport," ujar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, FIA Region II Rountable tidak hanya membahas berbagai hal secara umum, melainkan juga membahas hal spesifik, seperti pentingnya penggunaan helm untuk anak-anak yang praktiknya sering kali terlupakan dan terabaikan. 

"Selain itu ada juga pembahasan seputar program untuk mencegah kelelahan saat berkendara, melalui serangkaian tindakan yang saling terkait di berbagai tingkat organisasi. Program tersebut diarahkan pada perencanaan dan implementasi. Misalnya dengan memberikan pelatihan khusus kepada pengemudi serta perencanaan perjalanan yang lebih baik. Termasuk mengajak dunia usaha untuk memperhatikan pengaruh keadaan hidup pribadi (life style) individu pengemudi, hingga memeriksa gangguan tidur/sleep apnea pada pengemudi," jelas Bamsoet.

Baca juga: Bertemu Warga Desa Bantarbarang Purbalingga, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Pengembangan Desa Wisata

Lebih lanjut Bamsoet menjelaskan, melalui FIA Region II Rountable, IMI juga mempromosikan perkembangan modifikasi otomotif/kendaraan kustom di Indonesia, yang saat ini juga sedang populer di kawasan Asia Pasifik, serta dunia pada umumnya. Di bawah koordinasi Wakil Ketua Umum IMI Mobilitas Rifat Sungkat, IMI menjadi wadah penggerak bagi penyelesaian berbagai permasalahan regulasi kendaraan kustom.

IMI telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan RI dan Kepolisian RI, serta pihak terkait lainnya di dalam pemerintahan, agar legalisasi kendaraan kustom dan kendaraan konversi berbahan bakar minyak ke bermotor listrik, tidak lagi berdasarkan nomor mesin, melainkan berdasarkan nomor sasis.

Meski sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 65 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 15 Tahun 2022, legalitas kendaraan konversi masih terbentur ketentuan adanya nomor mesin di STNK dan BPKB, padahal kendaraan listrik tidak memiliki mesin.

Baca juga: Bertemu Warga Desa Bantarbarang Purbalingga, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Pengembangan Desa Wisata

"Sedangkan untuk kendaraan kustom, mesinnya kebanyakan tidak berdasarkan pabrikan awalnya, karena pabriknya sudah tutup maupun kesulitan mendapatkan dari berbagai sumber lainnya. Lagipula, hampir seluruh negara maju dunia tidak lagi memakai nomor mesin sebagai legalitas kendaraan, melainkan memakai nomor sasis," pungkas Bamsoet.

Turut hadir antara lain, President FIA Region II Asia Pacific Mr. Greig Craft, Vice President FIA Region II Asia Pacific sekaligus Wakil Ketua Umum Mobilitas IMI Pusat Rifat Sungkar, Chair of the FIA University and Business Consultant Ian Stone, President Canadian Automobile Association Tim Shearman, CEO AA Australia Michael Bradley, CEO AIP Foundation Mirjam Sidik, President of the FIA Senate Carmelo Sanz de Barros, serta FIA Secretary General Automobile Mobility and Tourism Jacob Bangsgaard.

Hadir pula para pengurus IMI Pusat antara lain, Badan Pengawas Jeffrey JP, Bendahara Umum Iwan Budi Buana, Wakil Ketua Umum Organisasi M. Riyanto, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Wakil Ketua Umum Promosi dan Komersil Effendy Gunawan, Hubungan Antar Lembaga Saras Shintya Soesatyo, Direktur Organisasi dan Kelembagaan Nasrul Fuad, CEO Samsul Bahri Noer, serta Komunikasi dan Media Hasby Zamri.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini