Dia menilai, perubahan pada 1998 itu banyak memberi manfaat, salah satunya adalah pergantian kekuasaan di masa-masa berikutnya berlangsung dengan damai.
Saat ini, ujar Rofikoh, yang perlu mendapat perhatian dan diwaspadai adalah perubahan iklim, perubahan aturan dan perubahan perilaku masyarakat yang dampaknya akan terlihat pada 10-20 tahun mendatang.
Sejumlah risiko tersebut harus diantisipasi dan diwaspadai agar tidak menghambat proses pembangunan.
Dengan mengembangkan kemampuan mengidentifikasi sejumlah risiko itu, Rofikoh yakin Indonesia akan mampu bertahan terhadap berbagai kondisi yang terjadi.
Rofikoh menegaskan tidak perlu terlalu khawatir menghadapi kondisi pascapemilu, tetapi harus tetap waspada dengan selalu mempersiapkan langkah antisipasi yang tepat.(*)