TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) genap berusia dua dekade.
Pada momentum 20 tahunnya, Kemkominfo menggelar acara bertajuk ‘Syukur dan Refleksi 20 Tahun Kominfo’ yang dilangsungkan di Lapangan Anantakupa Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (28/09/2021) lalu.
Acara tersebut turut dihadiri oleh seluruh pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama serta sivitas Kemkominfo di pusat dan daerah yang tergabung secara virtual.
Selain itu, hadir pula jajaran menteri yang sebelumnya pernah menjabat yaitu Menkominfo Periode 2004-2007 Sofyan Djalil, Menkominfo Periode 2007-2009 Mohammad Nuh, serta Menkominfo Periode 2014-2019 Rudiantara. Ketiga mantan menteri ikut bergabung dalam sesi talkshow dan memberikan pandangannya.
Pada kesempatan ini, Sofyan Djalil menyatakan bahwa sudah banyak kemajuan yang dilakukan oleh Kemkominfo dalam 20 tahun terakhir.
“Saya pikir Kominfo sudah on the right track, jadi kalau saya punya keyakinan bahwa Kominfo sekarang on the right hand,” ungkap Sofyan.
Sementara itu, menurut Menteri Kominfo periode 2007-2009 M. Nuh, di usia 20 tahun, lembaga negara yang kini dipimpin Menkominfo Johnny G. Plate ini harus menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah mengingat setiap persoalan akan muncul jika tidak terhubung atau disconnect.
“Oleh karena itu, kalau saya boleh memberikan pandangan, perkuatlah dua titik masing-masing, baik titik dari sisi pemerintah tentunya, tapi juga titik yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, Nuh menjelaskan Kemkominfo tidak cukup hanya satu arah, melainkan dua arah: satu sisi diambil, sisi lainnya dikasih.
“Pada saat mengambil atau mengasih, yang paling mahal temperaturnya harus dijaga. Sehingga Kominfo menjadi penyejuk di saat panas dan menjadi penghangat di saat dingin. Kalau itu bisa kita lakukan, maka tenang,” jelasnya.
Dalam diskusi tersebut, Rudiantara turut mengungkapkan Kemkominfo di era kepemimpinan Johnny G. Plate telah lebih banyak dan lebih luas dalam membangun infrastruktur. Selain itu, dinamika di dunia teknologi informasi dan komunikasi dinilai terus berkembang.
Menteri Rudiantara menyontohkan seperti pada ekosistem NDA (Network, Device, dan Apps) di mana dari sisi network dilihat dari sisi operator seluler di Indonesia pendapatannya dalam setahun sekitar Rp200 triliun. Demikian juga dengan device seperti ponsel dan tablet berkisar Rp80 triliun dalam setahun.
“Tapi kalau kita bicara apps (aplikasi/platform), platform e-commerce saja seperti Bukalapak, Tokopedia atau Shopee, satu bulan satu milyar. Jadi sudah jauh lebih besar ekosistem yang ketiga ini yang berbasis apps dibanding ekosistem network dan device-nya,” ujarnya.
Hadirnya para menteri dari era sebelumnya ini juga menjadi bentuk apresiasi Johnny G. Plate atas pengabdian, gagasan, visi besar, dan leadership dari Menteri Kominfo sebelumnya dalam memimpin hingga saat ini menjadi Kemkominfo.
Johnny G. Plate menyatakan, perjalanan 20 tahun Kemkominfo telah dan terus bertransformasi secara progresif dan visioner. Hal itu tidak terlepas dari peran mantan menteri pada era sebelumnya.
“Penghargaan kami sampaikan untuk Bapak-Bapak Menteri semenjak kementerian ini masih mengemban tugas mulia dari awal reformasi, yakni Bapak Syamsul Muarif (almarhum), Bapak Sofyan Djalil, Bapak Muhammad Nuh, Bapak Tifatul Sembiring, dan Bapak Rudiantara,” ucap Johnny.