TRIBUNNEWS.COM - Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-sehari memang sudah tidak asing lagi. Bahkan, di media sosial tengah diramaikan soal isu mana yang lebih baik antara penggunaan galon isi ulang atau galon kemasan bening.
Pada umumnya, galon kemasan bening biasa menggunakan bahan plastik Polyethylene Terephthalate atau PET, yang banyak diyakini lebih aman dan bebas dari bahan berbahaya. Selain itu, plastik PET ini diakui secara global sebagai bahan kemasan yang aman dan dapat didaur ulang untuk produk makanan dan nonmakanan.
Sayangnya, penggunaan kemasan galon bening ini masih menjadi isu yang terus dibahas karena membahayakan lingkungan sekitar. Padahal, kalau dilihat lebih lanjut, penggunaan galon bening ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan bisa menghasilkan cuan.
Melansir Kompas.com, plastik PET banyak digunakan untuk mengemas makanan dan minuman karena memiliki kemampuan untuk mencegah masuknya oksigen yang berpotensi merusak produk. Tak hanya itu, galon bening ini juga bebas dari resiko BPA yang menghindari tercemarnya air mineral dengan zat kimia berbahaya.
Baca juga: Beres-Beres Kamar Saat Akhir Pekan, TikToker Ini Raih Cuan Berkat Galon Selalu Baru Le Minerale!
Menurut Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI), kemasan menggunakan jenis plastik PET dengan kode segitiga nomor 1 dinilai lebih mudah didaur ulang untuk mendukung penghematan konsumsi plastik dan dapat dibuat produk baru dengan memiliki nilai manfaat, seperti dakron bahan baku bantal, bahan benang nilon, media tanaman pengganti pot, dan media ternak lele.
Ajak masyarakat untuk jaga lingkungan rumah dengan manfaatkan galon bening
Memiliki lingkungan rumah yang selalu bersih memang menjadi dambaan semua orang. Ini dibuktikan lewat kisah menarik dari salah seorang ibu rumah tangga bernama Yul, yang mengunggah video berdurasi 59 detik tentang bagaimana galon selalu baru Le Minerale bisa menjadi cuan.
Diunggah di akun TikTok miliknya, @miss_narsis, dalam video itu Yul terlihat sedang berkebun ketika anaknya yang bernama Tiffany datang meminta uang untuk membeli sebuah pulpen. Sayangnya, dompet milik Yul ini kosong tanpa uang tunai sepeserpun.
Yul pun memiliki ide untuk memanfaatkan kembali galon selalu baru Le Minerale yang sudah menumpuk di rumah untuk dibawa ke pengepul dekat rumahnya dan dijual.
“Lumayan nih banyak galon Le Minerale yang kosong. Yuk, mending kita manfaatkan dan bawa ke pengepul,” ucap Yul di dalam video.
Niat baik Yul dalam memanfaatkan galon selalu baru Le Minerale itu pun berbuah manis. Galon-galon yang dibawanya ternyata laku dan bisa dijadikan cuan. Untuk galon selalu baru Le Minerale ukuran besar atau 15 Liter yang dibawa Yul ini dihargai Rp2.000 per kilo.
“Yay, dari galon Le Minerale kosong bisa jadi cuan!” sambung sang anak, Tiffany di akhir video.
Tak hanya menjualnya kembali ke pengepul, Yul juga turut memanfaatkan ulang galon selalu baru Le Minerale ini sebagai tempat media pengganti pot tanaman untuk menghiasi taman di rumahnya.
Nah, sedikit cerita dari Yul ini merupakan salah satu contoh inspiratif bagaimana memanfaatkan galon selalu baru Le Minerale, yang tak hanya bermanfaat bagi kesehatan keluarga, tetapi juga bisa menjadi sumber tambahan uang jajan.
Kegiatan TikTok video challenge ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye “1001 Aksi Indonesia Jadi Baru Lagi” bersama Le Minerale dan Tribunnews.
Selain bisa mengubah sampah galon #JadiCuanGakNyampah, para peserta juga berkesempatan untuk memenangkan hadiah uang tunai masing-masing 1 juta rupiah untuk 10 pemenang dengan video terbaik di TikTok video challenge ini, ya!
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, kunjungi laman media sosial Instagram @tribunnews dan @akulokalakubangga!
Baca juga: Cerita Tiktoker Konsumsi Air Minum dengan Galon Selalu Baru: Lebih Higienis, Galonnya Bisa Dijual