Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendati tubuhnya tak sekuat dulu, tokoh fashion Tanah Air Pia Alisjahbana hampir tak pernah absen di setiap peragaan busana Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 yang digelar selama sepekan penuh, 19-25 Oktober lalu, di Senayan City.
Tak seperti tahun sebelumnya,perempuan kelahiran Bondowoso, 26 Juli 1933, itu datang dengan bantuan kursi roda dan tongkat untuk berjalan.
Sosoknya selalu terlihat duduk manis di bangku barisan depan sisi kiri pit fotografer, ditemani sang suami, Sofyan Alisjahbana, putra dari sastrawan terkenal Sutan Takdir Alisjahbana.
"Selain karena ingin menunjukkan dukungan saya pada desainer Indonesia, saya selalu penasaran dengan karya-karya terbaru mereka," ujar Pia saat ditemui TRIBUNnews.com usai Dewi Fashion Knights, peragaan busana pamungkas JFW 2014, Jumat (25/10/2013) malam.
Boleh dibilang tak akan ada Jakarta Fashion Week, kalau tidak ada .
Pia adalah satu dari tiga pendiri Femina Group, yang tak lain adalah penyelenggara gelaran mode Jakarta Fashion Week. Dua pendiri lainnya yaitu Widarti Gunawan dan Mirta Kartohardiprodjo.
Majalah Gadis, majalah putri pertama di Indonesia, dan Dewi adalah dua majalah yang digegas oleh Pia.
"Saya berharap di tahun-tahun mendatang, JFW terus memberikan wadah bagi desainer muda Indonesia untuk bersinar, tak hanya di Tanah Air saja, tapi di luar," ujar penggegas Lomba Perancang Mode Indonesia itu.