Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Mungkin dulu Jennifer Lopez tak akan bisa berleha-leha dengan nyaman di kamar mandinya kalau tak ada peran sentuhan tangan Santi Alaysius.
Ya, Santi adalah desainer interior asal Indonesia yang pernah terlibat dalam proyek desain rumah bintang pop Jennifer Lopez dan Marc Anthony suaminya saat itu.
"Saat itu saya masih magang di sebuah konsultan desain di New York dan kami mendapat proyek untuk mendesain rumah mereka di Long Island, Amerika Serikat," ujar Santi saat ditemui Tribunnews.com di acara "My Bathroom, My Sanctuary" yang digelar oleh Kohler, Kamis (31/10/2013) siang.
Untuk kamar mandi, J.Lo menginginkan sebuah kamar mandi yang multifungsi. Tak hanya sebagai tempat membersihkan diri saja, tapi tempat untuknya bersantai. Tempat untuk menikmati kesendiriannya sambil meneguk segelas wine.
Pelantun yang populer lewat tembang "Love Don't Cost a Thing" itu juga minta dibuatkan sebuah akses yang menyambungkan kamar mandinya dengan walk-in-closet-nya.
Perempuan yang pernah mengenyam pendidikan desain di Illinois Institute of Art-Chicago itu tak ingat pasti berapa luas kamar mandinya. Yang jelas sangat luas dari kamar mandi umumnya.
"J.Lo mau semuanya bersih dan serba putih. Untuk pengerjaannya sih tak terlalu repot sih mengerjakannya," ujar penyandang gelar Bachelor of Arts in Fashion Marketing Management dan Bachelor of Fine Arts in Interior Design.
Beberapa karya pendiri Domisilium Studio, PLC, itu sudah pernah mewarnai beberapa majalah desain dan interior internasional seperti Elle Décor, Interior Design Magazine, dan Home and Décor.
Beberapa penghargaan juga pernah diraih berkat karyanya untuk Waldorf Astoria Hotel Chicago, hotel terbaik nomor tujuh versi Conde Nast.
Di Jakarta, karyanya bisa ditemukan di Hotel Koesenda, Jalan Wahid Hasyim.