TRIBUNNEWS.COM - Dahulu, pasti orangtua Anda pernah mengatakan atau bahkan melarang untuk makan, minum atau menulis dengan tangan kiri. Karena, menurut mereka tangan kiri adalah tangan buruk, bahkan sebagian ajaran melabelkan periaku ini sebagai tangan pendosa.
Karena alasan yang berlatarkan budaya dan agama tak sedikit orangtua yang akhirnya memaksa anak untuk latihan menggunakan tangan kanan. Padahal, tangan kiri atau kanan tidak ada hubungannya pada perilaku baik atau buruk. Karena, perkembangan kepribadian anak itu tergantung dari ajaran dan didikan keluarga, bukan dari dominasi gerakan tangan pada tubuhnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Alan Searleman dari St. Lawrence University di New York, kebiasaan menggunakan tangan kiri pada balita bukanlah kelainan atau cacat, melainkan pengaruh dari dominasi fungsi salah satu otak.
Hingga sekarang belum diketahui secara valid mengenai penyebab mengapa seseorang kidal, penjelasan yang disimpulkan oleh sejumlah penelitian, lagi-lagi kembali pada faktor genetik. Meskipun menurut Dr. Alan Sealerman, seperti dikutip dari Lefthandersday banyak anak kidal yang memiliki ayah ibu tidak kidal.
Banyak kelebihan yang dimiliki anak kidal dibandingkan mereka yang tidak, beberapa di antaranya adalah anak kidal memiliki tingkat intelegent quotient (IQ) di atas rata-rata, mereka mampu berpikir secara holistik ketika dihadapkan dengan segudang tugas dan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah dinilai sangat baik.
Kemudian, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Australian National University, dipimpin oleh Dr. Nick Cherbuin, Neurolog, mengungkap fakta bahwa anak kidal memiliki keuntungan di bidang olahraga.
Menurut Dr. Nick, 7 dari 16 atlet anggar dan 5 dari 25 atlet tenis terbaik di dunia adalah atlet dengan tangan kidal!
Namun sayangnya, dikarenakan budaya dan tata cara sopan santun banyak orangtua terutama di Asia, memaksa anak mereka yang kidal untuk melatih dominasi kemampuan tangan kanan.
Akhirnya, banyak kemampuan dan kelebihan yang bisa dimiliki oleh anak kidal jadi tergerus dan lenyap begitu saja seiring waktu. Menurut Dr. Nick, pada banyak kasus akhirnya balita yang terlahir kidal tapi dipaksa menggunakan tangan kanan, tumbuh menjadi seseorang tanpa prestasi karena kemampuan yang tidak cemerlang.
Syafrina Syaaf