News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karier

Sembilan Perilaku yang Harusnya Dihindari oleh Karyawan Baru

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wajar saja kalau sebagai anak baru Anda ingin terlihat mampu bekerja. Tetapi, jangan sembarangan menerima proyek yang belum tentu mampu Anda kerjakan. "Menerima pekerjaan yang Anda tak tahu bagaimana menjalankannya adalah kesalahan besar. Ini akan membuat atasan Anda merasa membuang-buang waktu," ungkap Executive Recruiter, John Paul Engel.

Sebaiknya, teliti dulu semua tugas yang ada, teliti, kemudian pikirkan langkah apa yang bisa dilakukan untuk  menyelesaikannya. Kemudian, visualisasikan hasil akhir yang diinginkan. "Tak masalah kalau Anda bertanya kepada atasan. Mungkin saja mereka punya ide untuk mengisi kekurangan pekerjaan Anda. Hal ini akan menunjukkan Anda adalah seorang anak baru, tetapi tidak takut mengajukan pertanyaan," jelas Engel.

6. Mengatakan bahwa bos baru lebih baik dari yang lama

Sekalipun Anda merasa bahwa bos baru jauh lebih baik daripada bos lama, jangan sekali-kali membicarakannya kepada rekan kerja. "Rekan kerja akan berpikir, di tempat baru Anda bisa bercerita tentang kejelekan di kantor lama. Lalu, apa yang akan Anda katakan tentang kantor ini saat Anda pindah ke kantor lainnya?" papar Brady. 

Untuk itu, seharusnya Anda hanya mengatakan betapa Anda menyukai kantor baru ini dan tidak menggerutu tentang masa lalu.

7. Berupaya keras untuk menonjol

Lida Citroen, konsultan karier, mengungkapkan bahwa sering kali karyawan baru menjadi sorotan tajam di kantor untuk hal-hal yang salah. Salah satunya dari cara berpakaian.

"Karena ingin terlihat menonjol, karyawan baru biasanya menggunakan pakaian yang lebih menonjol dibanding rekannya yang lain. "Memakai pakaian yang lebih menonjol dari rekan kerja Anda akan membuat jarak antara Anda dan rekan kerja," ungkapnya.

Selain itu, contoh sikap yang ingin terlihat menonjol misalnya mengambil proyek yang bukan bagiannya dan lainnya.

8. Selalu ada setiap saat untuk bekerja

Untuk menunjukkan konsistensi, bisa jadi Anda akan menyediakan seluruh waktu Anda untuk bekerja, 24 jam selama tujuh hari. Anda tak perlu selalu melakukan ini. Ambil beberapa minggu untuk bisa memahami ritme kerja Anda, kemudian tetapkan batas yang wajar untuk bekerja.

9. Duduk di "kubikel" sepanjang waktu

Mungkin karena alasan belum punya teman dan juga belum akrab, Anda memutuskan untuk tetap duduk di meja seharian. Tetapi, bagaimana mungkin Anda bisa dapat teman kalau selalu duduk di meja dan tak berusaha ngobrol dengan orang lain. Ini akan membuat Anda kehilangan kesempatan untuk memperluas jaringan sekaligus terlihat angkuh. Cobalah untuk berbaur dengan mereka, misalnya pergi makan siang bersama-sama.

Sumber : WomansDay

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini