Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya, desainer Didiet Maulana akan menampilkan karyanya di perhelatan Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2014. Momen tersebut kian spesial karena Didiet tampil dalam sebuah peragaan tunggal.
"Garis-Garis Budaya Nusantara", begitu tajuk peragaannya, akan dihelat Minggu, 18 Mei. Seperti tajuknya, peragaan tersebut akan menampilkan kemahiran Didiet dalam mengolah wastra tradisional menjadi busana bernuansa minimalis dan arsitektural, sebagaimana khasnya.
Kali ini, kain lurik klaten menjadi pilihan sang desainer untuk diolah menjadi busana siap pakai di bawah label IKAT by Didiet Maulana. Lalu ia mengombinasikannya dengan wastra Bali.
"Ini sebetulnya bukan pertama kalinya saya mengolah lurik Klaten. Sebelumnya pernah, namun lurik hanya saya gunakan sebagai aksen. Kalau sekarang, untuk keseluruhan busana," ujarnya kepada Tribunnews.com usai jumpa pers JFFF 2014 di Balai Kota, Selasa (29/4/2014).
Salah satu rancangannya sempat ia tampilkan di jumpa pers tersebut. Sahabat penanyi Andien ini memamerkan sebuah terusan mini bersiluet A dengan panel berornamen seperti manik-manik di dekat kelimannya. Sepintas terlihat sederhana, namun terasa elegan dan sophisticated secara bersamaan.
"Saya mengolah lurik mengikuti pola geometrisnya sehingga tak menghilangkan keindahan lurik itu sendiri," ujar desainer yang telah beberapa kali merancangkan busana untuk sejumlah Miss Universe.
Total ada 40 look untuk pria dan wanita yang ditampilkan desainer lulusan Universitas Parahyangan Fakultas Teknik Arsitektur ini nanti.
Didiet berharap, koleksinya ini dapat mengingatkan masyarakat begitu kayanya negeri ini akan wastranya. "Tak hanya batik, wastra Indonesia masih banyak macamnya," tutur Didiet.
Peragaan busana Didiet dapat disaksikan melalui live streaming di www.jfff.info pukul 15.00 WIB.