Vitamin C, A, B12, hingga serat, terdapat dalam sebotol wine. Kandungan gizi ini memberikan imunitas tubuh, menjaga saluran pencernaan, hingga membuat syaraf relaksasi.
“Kandungan vitamin B12 yang terdapat dari hasil fermentasi ini membuat syaraf relaksasi. Ini berfungsi untuk meningkatkan mood seseorang menjadi lebih positif,” tandas Andrianto.
Kendati demikian, Andrianto tetap menegaskan, wine mengandung alcohol yang mana konsumsinya harus dibatasi.
Kalau sekedar gaya hidup, menurutnya, sari anggur pun bias menggantikan wine yang mengandung alcohol. Sebab, lanjutnya, sari anngur sama mahalnya dan sama bergengsinya untuk dikonsumsi masyarakat.
“Kalau tetap merasa cocok minum wine, silakan saja, asalkan tahu batas diri. Jangan berlebihan. Itu saja,” pungkasnya.