TRIBUNNEWS.COM - Menjaga kelembapan kulit wajah sangat penting demi mendapatkan kulit yang sehat. Di samping upaya nonmedis seperti mengonsumsi air putih secara rutin, kelembapan kulit juga dapat dijaga dengan mengaplikasikan pelembap.
Walau terdengar mudah, butuh perhatian khusus untuk urusan yang satu ini.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Amanda Sumantri mengatakan, pengaplikasian produk pelembab sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit.
Dalam pemaparannya di acara yang digelar Pond's White Beauty belum lama ini, terdapat tiga jenis pelembab, yakni emolien, humektan, dan oklusif.
"Emolien bekerja melembapkan kulit dengan cara masuk di sela-sela sel-sel. Humektan menjaga kelembapan kulit dengan menarik kelembapan dari lingkungan sekitar. Sementara oklusif bersifat menghambat air untuk keluar dari kulit sehingga kulit tetap lembap," terangnya.
Bagi kulit wajah berminyak, dokter yang berpraktik di RSCM Jakarta ini menyarankan penggunaan pelembab jenis emolien dan humektan karena keduanya menambah kandungan air bukan kandungan minyak.
Bentuk pelembap juga perlu diperhatikan, apakah itu salep (ointment), krim, atau losion.
Penggunaan pelembap salep oklusif untuk kulit yang berminyak sangat tidak dianjurkan karena sifatnya menutupi pori-pori kulit sehingga kulit semakin berminyak.
Sementara, krim cocok untuk kulit yang lebih kering karena kandungan minyaknya lebih banyak.
Lalu, losion bagi kulit yang tidak terlalu kering karena mudah terdispersi berkat sifatnya yang kaya akan air.
"Krim agak lengket karena kandungan minyaknya lebih banyak. Kalau losion lebih banyak air," kata Amanda.