TRIBUNNEWS.COM - Penelitian dari University at Buffalo menemukan fakta bahwa pria lebih narsis daripada wanita.
Para peneliti menelaah 355 makalah dan 475.000 subjek. Mereka membagi jenis narsisme pada pria ini menjadi 3: berdasarkan hak, kewenangan, dan kemewahan.
Kebanyakan pria merasa lebih baik dari wanita ketika menyangkut hak-nya. Berdasarkan press release dari peneliti, pria cenderung mengeksploitasi orang lain dan merasa berhak atas keistimewaan tertentu. “Mereka juga menunjukkan ketegasan dan menginginkan kekuasaan,” kata Emily Grijalva, salah satu peneliti. Mereka bersikeras mendapatkan rasa hormat.
Namun, ada juga satu segi narsisme yang dimiliki baik pria maupun wanita, yaitu: pamer. “Baik pria maupun wanita, keduanya sama-sama mungkin menampilkan kesombongan,” tambah Grijalva. Namun, para peneliti sangat yakin bahwa pria lebih narsis daripada wanita.
Tingkat narsisme yang tinggi pada pria membantu mereka beradaptasi. Kemampuan beradaptasi ini nantinya dapat meningkatkan harga diri dan stabilitas emosional mereka sehingga percaya diri untuk mengambil peran pemimpin. Namun, kondisi pria lebih narsis daripada wanita ini ada bahayanya juga.
“Narsisme sering dikaitkan dengan adanya disfungsi interpersonal, seperti ketidakmampuan mempertahankan hubungan jangka panjang serta perilaku tidak etis dan agresif,” kata Grijalva.
Meskipun begitu, penelitian ini juga membawa kabar baik: baik pria maupun wanita saat ini tidak lebih narsis dari mereka di tahun 1990.