News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Foto Ciamik Hasil Jepretan Kamera Dari Kaleng Susu

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komunitas Lubang Jarum, di acara World Pinhole Camera Day, di Masjid Kotagede, Yogya, minggu (3/5/2015).

Untuk proses memotretnya cukup sederhana, dengan menggunakan tripod, atau kamera di letakkan ditempat yang aman. Buka shutter selama beberapa detik, untuk membiarkan cahaya masuk ke dalam kamera. Cahaya yang masuk akan terpapar ke kertas bw yang telah diletakkan di dalam kamera.

Hasil foto dibawa ke kamar gelap, untuk dicuci menggunakan larutan developer, lalu diberikan larutan stopbat, dan terakhir menggunakan larutan fixer untuk mencuci. Hasil foto akan berwarna hitam putih.

Kamera lubang jarum adalah cikal bakal perkembangan kamera-kamera yang ada sampai sekarang. Prinsipnya adalah membiarkan cahaya masuk dari lubang cahaya, yang kemudian akan tertangkap dan terekam pada media yang tersinari cahaya.

Kamera lubang jarum memang cukup sederhana, tetapi di dalamnya terkandung nilai filosofis dari sebuah kamera. Prinsip-prinsip dasar yang wajib diketahui oleh para pegiat fotografi.

"Kamera lubang jarum inilah cikal bakal kamera-kamera sekarang. Jangan dilihat remeh, karena gampang dibuat, dan bentuknya yang sederhana, tetapi disitu bisa kita pelajari prinsip dasar fotografi yang benar-benar dasar," tutur Habib.

Komunitas kamera lubang jarum yogyakarta kerap menggelar event, melaksanakan pameran atau hunting foto bersama-sama. Anggot KLJ Yogya masih sekitar 8 orang. KLJ Yogya merupakan satu dari 45 bagian KLJ Indonesia. Anggota KLJ Yogya berasal dari kalangan mahasiswa ataupun masyarakat umum penggemar fotografi.

"Baru ikut pertama kali ini. Penasaran aja ingin ikut, dari kaleng bisa buat foto. Nambah ilmu sama nambah teman, senang deh," tutur Uke, mahasiswa UNY yang juga anggota KLJ Yogyakarta.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini