TRIBUNNEWS.COM - Tren hijab lace sebenarnya bukan tren hijab teranyar, pasalnya lima bulan silam tren hijab lace sudah mulai ramai diminati banyak perempuan berhijab sebagai pilihan model busana hijab lainnya.
Puncaknya kemunculan tren hijab lace ini saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran kemarin.
Kebetulan tabloidnova.com berkesempatan berjalan-jalan ke sejumlah mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta, termasuk sentra tekstil dan pakaian di pusat grosir Tanah Abang.
Di sana cukup banyak dijual berbagai model busana hijab yang rata-rata mengusung material lace atau brokat sebagai bahan dasar.
Tren hijab lace muncul dalam ragam siluet abaya, kaftan, gaun A-line maupun atasan tunik dan luaran panjang khas busana hijab masa kini.
Soal warna, para pengusaha garmen, butik, maupun desainer cukup apik menyediakan pilihan warna menarik sesuai selera anda.
Mulai dari warna monokrom, earth-toned, pastel, hingga kontras.
Satu benang merah yang terlihat ialah tren hijab lace dihadirkan dalam nuansa polos tak bermotif.
Tujuannya demi mengejar kesan elegan yang tidak merusak kemewahan dari bahan lace itu sendiri.
Soal harga, tren hijab lace sebenarnya cukup bervariasi dan bisa disesuaikan dengan kantong.
Pengaruh lokasi pembeliannya juga sangat tergantung untuk mendapatkan harga kompetitif.
Dari pengalaman Lebaran kemarin, untuk sepotong tren hijab lace model abaya atau kaftan dijual seharga Rp 180 ribu hingga Rp 350 ribu hampir di sekitaran semua kios di Pasar Blok B Tanah Abang.
Perbedaan harga biasanya terletak pada penambahan aksentuasi semisal beadings atau payet atau bebatuan di pinggiran lengan, leher atau hiasan di dada.
Beda lagi jika anda membelinya di gerai lini busana tertentu yang sudah diberi label maupun department store di mal tengah kota.
Harga sepotong busana hijab lace dijual mulai dari Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta.
Harga ini masih bisa turun karena potongan diskon menjelang belanja Lebaran kemarin.
Alasan perbedaan harga disebabkan beberapa hal, sebut saja kualitas bahan lace yang dipakai seperti brokat perancis yang cenderung lebih halus, nyaman dipakai dan tidak gerah.
Soal lapisan vuring pun berpengaruh, terutama untuk lapisan bahan sifon yang lebih tebal, tidak panas dan nyaman dikenakan.
Beberapa label online shopping ternama seperti Hijup dan Hijabenka juga ternyata melansir tren hijab lace milik mereka.
Tercatat seperti Hijup yang merilis haura lace dress, lace kaftan with inner dan lace long cardi, masing-masing mulai harga Rp 350 ribu sampai Rp 675 ribu.
Bicara soal tren hijab lace, prediksi tabloidnova.com, minat masyarakat terutama perempuan hijab soal hijab lace masih akan bertahan hingga akhir tahun ini.
Jadi, tak ada salahnya berburu tren hijab lace sesuai selera snda atau mencoba mengoleksinya untuk tampilan hijab modis sehari-hari.
Selamat berbelanja busana hijab lace! (*)