Tamu-tamu terhormat pun tersentuh hatinya melihat keharuan tadi dan mereka kemudian bersulang untuk menghormati kedua pasangan tersebut.
Mungkin saja terjadi, suami-istri yang saling mencintai dan hidup satu rumah selama bertahun-tahun lamanya, tetapi tidak ada saling keterbukaan dalam komunikasi.
Maka kemesraan mereka sesungguhnya rawan dengan konflik.
Kebiasaan memendam masalah itu cukup riskan karena seperti menyimpan bom waktu dalam keluarga.
Kalau perbedaan tetap disimpan sebagai ganjalan di hati, tidak pernah dibicarakan secara tulus dan terbuka, dan ketidakpuasan terus bermunculan, maka konflik akan semakin tak tertahankan dan akhirnya bisa meledak.
Jika keadaan sudah seperti ini, tentulah luka yang ditimbulkan akan semakin dalam dan terasa lebih menyakitkan.
Mari kita selalu membangun pola komunikasi yang terbuka dengan dilandasi kasih, kejujuran, kesetiaan, kepercayaan, pengertian dan kebiasaan berpikir positif.
Ketika bertemu dengan orang yang pernah salah-paham pada kita, maka gunakan waktu tersebut untuk menjelaskannya.
Mungkin saja kita hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan. (Instisari, YDA)