Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM — Mengenang kehidupan aktris musisi, David Bowie, yang berpulang pada usia 69 tahun, setelah berjuang melawan kanker selama 18 bulan, tak lengkap jika tidak membahas soal gaya busana sang superstar selama berjaya mendominasi tangga lagu dunia.
Tidak ada orang yang bisa mengimitasi gaya busana David Bowie.
Sebab, hanya Bowie seorang yang bisa bergaya dan mengenakan ragam busana tanpa memedulikan tren serta batasan jender di ranah mode.
Selain itu, Bowie merupakan salah satu musisi yang memopulerkan gaya androgini di peta mode dunia.
Berikut beberapa tren dan gaya busana sang superstar yang sukses mendobrak aturan di panggung mode.
Tahun 1971
Kemeja putih dan celana panjang longgar dalam pemotretan untuk sampul album Hunky Dory di London, Inggris.
Tahun 1972
Mengenakan busana ala pesenam wanita dengan aksentuasi potongan asimetris di bagian bahu. Gaya ini selanjutnya diberi nama oleh Bowie sebagai gaya Ziggy Stardust.
Gaya busana ini, hingga sekarang, terus menginspirasi sejumlah perancang busana dan pekerja seni dalam menelurkan koleksi sekaligus karya kreatif.
Tahun 1972
Bowie tampak nyaman dalam terusan atau jumpsuit kaya motif saat melakukan wawancara di kediamannya di Beckenham, Inggris. Jauh sebelum jumpsuit populer seperti sekarang, Bowie sudah lebih dulu mengenakannya.
Tahun 1973
David Bowie saat tampil di Hammersmith Odeon mengenakan bodysuit karya perancang Jepang, Kansai Yamamoto.
Tahun 1973
David Bowie kembali mengenakan koleksi Kansai Yamamoto untuk pemotretan editorial.
Tahun 1974
Tampil di Radio Music City Hall di tengah-tengah menjalani Philly Dogs Tour, David Bowie mengenakan suspender, kemeja abu-abu, dasi tartan, dan pantalon longgar.