"Saya dilatih bahu dua kali seminggu, kaki dua kali seminggu, bisep dan trisep seminggu sekali. Latihan punggung bawah enam hari seminggu," ujarnya.
Jadwal ini berlangsung selama delapan bulan dan menjelang kompetisi akan dilakukan secara intens. Namun meskipun sudah berjam-jam latihan, ia merasa otot tubuhnya kurang sempurna.
"Juri mencari bahu yang sempurna, pinggang kecil dan kencang, glutes yang besar, berotot dan kuat, seta kaki yang tegas," papar Cosette.
Diet juga memainkan peran utama dalam membentuk tubuh. Meskipun memiliki enam makanan sehari, tetapi hanya terdiri dari bagian kecil biji-bijian, protein tanpa lemak, buah, serta makanan nol kalori.
Hal itu menyebabkan perut Cosette sakit.
Satu-satunya yang boleh dimakan sampai saat akhir adalah sayuran.
Bahkan dengan asupan makanan yang terbatas seperti itu, ia dan dan kontestan lain meminum tablet air pada hari-hari sebelum kompetisi.
Tablet ini dapat membuat orang yang meminum terlihat beberapa pon lebih ramping.
Cosette mengatakan bila pil itu membuatnya sedikit gila.
Diet yang begitu ketat juga menyebabkan lapar yang luar biasa.
"Saya sangat senang saya tidak punya pacar saat pelatihan. Suasana hati saya sangat mudah berubah," katanya.
Setelah tubuh terbentuk, hal yang dilakukan saat mendekati kontes adalah berjemur.
Namun mereka juga harus berhati-hati tentang kelembaban kulit karena dapat membuat warnanya terlihat bergaris-garis.
Coretan sedikit saja di tubuh dapat menjadi masalah karena bikini tidak menyembunyikan banyak.