"Hauri berarti perempuan surga ciptaan Allah, itu saya pakai buat nama anak saya," kata Norma.
Produknya dijual dengan harga mulai Rp 250 ribu untuk kerudung. Sedangkan untuk pakaian pengantin mulai Rp 10 juta.
"Rata-rata Rp 30 juta pakaian pengantin yang saya jual saat ini dan juga saya batasi," ujarnya.
Dulu Norma bisa menjual sekitar tujuh busana pengantin sebulan tapi kita dibatasi hanya satu pakaian pengantin sebulan karena ingin fokus pada pemasaran internasional, ikut fashion show dan mendesain gaun busana yang memiliki ide-ide baru nantinya.
Dalam waktu dekat Norma akan membuat perusahaan sendiri. Saat ini prosesnya sedang diurus dengan nama PT Norma Hauris.
"Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu dekat," ujar Norma berharap.
Selain produknya terjual di Indonesia (90 persen), sebanyak 10 persen terjual ke luar negeri antara lain ke Malaysia, Thailand, Australia, Palestina dan Amerika Serikat.
"Saya ke Jepang ini kedua kali, mulai sekarang mulai mencoba mencari pasar di Jepang. Masih mencoba terus semoga bisa memperoleh pasar Jepang dan diterima para wanita Jepang di sini," harap Norma.