TRIBUNNEWS.COM - JIka si kecil tampak anteng, malas bereksplorasi, sebagai orangtua kita wajib “membawakan dunia” kepada anak.
Kenapa batita perlu didorong bereksplorasi?
Sebenarnya eksplorasi bertujuan memberikan kesempatan pada si kecil untuk mengenali diri dan lingkungan seluas-luasnya.
Anak yang enggan bereksplorasi sering kali kurang terpapar dengan berbagai stimulasi yang ada di sekitarnya.
Hal ini bisa menyebabkan kurang berkembangnya potensi anak, baik secara kognitif, motorik, emosi, maupun psikososial.
Meski demikian, memaksa batita untuk bereksplorasi juga bertentangan dengan semangat eksplorasi itu sendiri.
“Perlu diingat bahwa eksplorasi memberi anak kesempatan seluas-luasnya untuk menjelajah, dalam rangka mengikuti naluri ingin tahunya. Karena itu sebaiknya kita tidak memaksa, karena kegiatan eksplorasi akan menjadi tidak menyenangkan,” tegas psikolog Vequentina Puspa Indah, MPsi.
Bagi dunia anak yang penuh dengan permainan dan keceriaan, hal-hal yang tidak menyenangkan bukan hanya merugikan, tetapi juga tidak memberi banyak manfaat kepada proses tumbuh kembang mereka.
Paling baik dorong si kecil untuk bereksplorasi dengan cara menyenangkan.
Jika hambatannya datang dari kita, cobalah untuk mengubah mindset kita terlebih dahulu. Sebagai orangtua, tentu kita tidak ingin anak terluka saat bereksplorasi.
Tapi, kita juga tidak mungkin setiap saat melindungi buah hati. Yang dapat kita lakukan adalah menciptakan lingkungan aman baginya untuk bereksplorasi.
Lalu, jangan langsung panik jika terjadi sesuatu. Sering kali, “kecelakaan” yang dialami si kecil tidak fatal. Tetapi ekspresi panik yang ditampilkan orangtua dapat membuat keadaan menjadi tak terkendali.
Perlu Stimulus
Namun, jika masalahnya adalah buah hati enggan mengeksplorasi dunianya, maka sebagai orangtua kita wajib “membawakan” dunia itu kepada anak.