News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Penyebab Hubungan Buruk dengan Mitra Bisnis, Ada Matahari Kembar dan Ulah Pihak Ketiga

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyebab Hubungan dengan Mitra Bisnis Jadi Buruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menjalin hubungan bisnis itu tidak gampang. Anda diharuskan untuk punya toleransi, keterbukaan dan cara pandang yang sama dengan mitra bisnis tersebut. 

Dalam bisnis patungan atau bermitra misalnya, memiliki modal besar saja tidak cukup untuk memulai bisnis. Anda harus mengenal calon partner luar dalam untuk mencegah hubungan baik Anda jadi buruk hanya karena bisnis.

Berikut ini lima penyebab hubungan bisnis patungan menjadi buruk.

Siapa tahu lima hal ini bisa Anda hindari bila kebetulan Anda ingin bermitra dengan seseorang:

1. Tidak ada komunikasi yang baik

Komunikasi sangat dibutuhkan dalam hubungan apapun, termasuk bisnis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan tidak akan berjalan dengan baik, justru kesalahpahaman akan makin sering terjadi.

Komunikasi yang buruk juga bisa menciptakan rasa saling tidak percaya antara satu dengan lainnya hingga bisnis yang Anda dan partner jalankan tidak akan berjalan lancar dan malah berakhir tragis.

Karena itu, pertahankanlah bentuk komunikasi yang baik. Usahakan bertemu tiap sepekan atau sebulan sekali atau lebih untuk menjaga komunikasi berjalan baik dan menghindari kesalahpahaman.

Jika ada masalah, jangan pernah menyelesaikannya dengan SMS, atau sosial media (Facebook atau Twitter), langsung saja bertemu dan tuntaskan masalah secepatnya.

2. Tidak profesional

Profesionalitas diperlukan dalam membangun sebuah bisnis. Ketika Anda dan partner membangun sebuah bisnis dengan cara asal-asalan atau tanpa profesionalitas maka bisnis itu pasti akan berantakan.

Siapkan pendirian bisnis ini dengan pondasi, aturan dan konsep yang kuat dan jelas, sehingga ketika ditimpa masalah penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan prinsip profesinalisme. 

3. Tidak ada pembagian porsi yang jelas

Tetapkan pembagian porsi kepemilikan saham maupun keuntungan yang bakal diperoleh Anda dan rekan kerja. Jangan ada yang dirugikan atau terlalu diuntungkan. Pastikan porsi keuntungan itu disetujui kedua belah pihak dan usahakan ada saksi yang hadir untuk menyaksikan perjanjian tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini