TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Wow. Hanya kata itu yang bisa mewakili saat dua desainer Indonesia tampil percaya diri di Fashion Kode di Seoul.
Busana nuansa etnik Indonesia yang dipadu dengan gaya modern ditawarkan bagi anak muda Korea.
Sebanyak 200-an anak muda Korea tumpah memenuhi ruangan fashion show yang dihelat tepat tengah hari Kamis waktu setempat (20/10/16).
Dengan temperatur 15 derajat Celcius menjelang musim gugur itu sebanyak 30 busana karya desainer Indonesia diperagakan.
Karya dua desainer Indonesia tampil percaya diri di Fashion Kode di Seoul Korea.
Tepuk tangan meriah seolah memenuhi ruangan.
"Menarik, elegan dan pas," ujar seorang pengunjung yang mengaku salah satu mahasiswi universitas terkemuka di Seoul, Korsel. "Ada nuansa inovasi yang cukup menggigit," imbuhnya.
Desainer Anandia Marina Putri Harahap dari IKYK (I Know You Know), mengaku sedang mencoba pasar Korea yang sudah sesak.
Ia cukup percaya diri merangsek Korsel asalkan bisa menerjemahkan kemauan konsumen secara detail.
Karenanya, wanita berhijab ini senantiasa memadukan sisi konvensional dan medernitas yang dipahami masyarakat Korea.
Selain itu, ia juga menciptakan pakaian yang longgar, menutup dan nyaman di tubuh. "Saya buktikan bahwa pakaian sopan itu juga laku," akunya.
Sementara Monique Soeriaatmadja dari rumah mode SOE Jakarta lebih menampilkan designnya dengan unsur tradisi dan etnik Nusantara.
Aneka inovasinya senantiasa dipintal secara manual oleh tangan-tangan perajin yang memahami ide-idenya. Ada yang dibuat di Jateng maupun Indonesia bagian Timur.
Diharapkan penggunanya memiliki citra rasa campuran antara tradisi dan modern.
Yang jelas, pada Fashion Kode, 18-20 Oktober 2016 itu, kedua desainer Indonesia boleh dibilang mampu bersaing dengan puluhan designer Korea maupun manca negara.
Maklumlah, mereka ini merupakan pilihan dari Panitia Jakarta Fashion Week yang diharapkan dapat mewakili Indonesia sesuai dengan karakter khusus trend mode di negeri ginseng.
"Kita pilih mereka karena produknya cocok dengan karakter calon pembeli," kata Ai Syarif sebagai Wakil dari Jakarta Fashion Week.
Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Seoul, Cecep Herawan menyambut dengan antusias kehadiran dua desainer Indonesia di ajang Fashion Kode.
Hal ini menunjukkan bahwa desiner Indonesia inovatif, percaya diri dan punya keberanian.
"Bersaing di Korea memang bukan perkara mudah. Namun juga bukan hal yang mustahil, khususnya bagi mereka yang nyata-nyata punya nyali dan inovasi," pungkasnya.