News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orang Tua Perlu Waspadai Kecanduan Online Remaja Laki-Laki dan Perempuan

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei mengenai Growing Up Online - Connected Kids yang dilakukan oleh Kaspersky Lab bersama iconKids&youth menunjukkan bahwa remaja laki-laki dan perempuan berusia 8-16 tahun berperilaku sangat berbeda di Internet, yang berarti diperlukan  pendekatan yang berbeda pula untuk menjaga mereka agar tetap aman.

Informasi ini berguna bagi orang tua dalam melindungi anak-anak mereka terhadap ancaman online.

Remaja perempuan lebih gemar menggunakan smartphone, berbeda dengan laki-laki yang cenderung memilih bermain komputer dan game konsol. Laki-laki pada umumnya lebih mungkin mengalami kecanduan game komputer, terlihat dari tingginya aktivitas online mereka sehari-hari.

Sementara itu, perempuan senang berkomunikasi lewat jejaring sosial maupun instant messengers. Ketika membicarakan metode komunikasi, remaja perempuan lebih sering melakukan panggilan dan mengirim pesan, fakta ini tidak mengherankan mengingat kecintaan mereka terhadap smartphone.

Hal ini mungkin saja disebabkan oleh cara mereka dalam bersosialisasi, perempuan cenderung memilih anggota keluarga atau teman-teman sebagai sumber informasi, sedangkan laki-laki lebih mengandalkan internet untuk mencari berita.

Remaja laki-laki juga lebih mungkin untuk berpikir bahwa mereka tahu bagaimana menggunakan internet dan bagaimana melindungi diri mereka sendiri secara online dibanding perempuan.

Pada saat yang sama, menurut survei, remaja laki-laki kurang terlindungi di Internet dibanding perempuan; mereka membagikan banyak informasi pribadi di situs jejaring sosial dan berpura-pura berusia lebih tua dari yang sebenarnya.

Mereka juga mencoba untuk melepaskan fitur parental controls terhadap perangkat mereka dan menyembunyikan informasi mengenai aktivitas online. Dan ada sesuatu yang disembunyikan, menurut pengakuan mereka, remaja laki-laki dibandingkan perempuan lebih mungkin mengakses konten yang tidak pantas untuk remaja seusianya.

Head of Consumer Business di Kaspersky Lab, Andrei Mochola mengatakan penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki anak remaja laki-laki harus lebih ketat dalam memperhatikan aktivitas online anak mereka.

Orangtua perlu menggunakan fitur parental controls yang up-to-date guna menjaga remaja laki-laki yang bertindak semaunya di internet, agar tetap terlindungi dari berbagai informasi berbahaya atau yang tidak diinginkan, misalnya, permainan yang tidak ditujukan untuk anak-anak.

"Sementara itu, ibu dan ayah dari remaja perempuan harus lebih memperhatikan dengan siapa putri mereka berkomunikasi secara online. Akun di jejaring sosial dan instant messengers seringkali menggunakan karakter yang meragukan dengan motif tersembunyi untuk membuat seorang remaja percaya," ungkap Andrei Mochola.

Untuk saran lebih lanjut mengenai perlindungan anak-anak di Internet, kunjungi kids.kaspersky.com. Informasi tentang solusi teknis untuk masalah ini dapat ditemukan di Kaspersky Safe Kids.

Kaspersky Lab juga menyediakan kesempatan bagi mahasiswa dan profesional muda untuk mengembangkan solusi keamanan yang menjaga anak-anak tetap terlindungi secara online.

Informasi lebih lanjut tentang kompetisi internasioanl Talent Lab dapat ditemukan di academy.kaspersky.com/talentlab.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini