TRIBUNNEWS.COM - Manusia diciptakan untuk hidup berpasang-pasangan.
Mereka ditakdirkan berjodoh dengan pria atau wanita.
Namun ada beberapa manusia yang sulit mendapat jodohnya.
Pernah dengar seorang wanita yang setiap kali menikah selalu ditinggal mati pasangannya? Benarkah ia ditakdirkan sial terus?
Dalam kultur Jawa, manusia panas itu disebut bahu laweyan.
Nah, bagaimana duduk persoalan misteri ini beberapa “pakar” mencoba mengungkapkannya.
Wingit dan seram.
Kesan ini muncul setiap kali seseorang membayangkan suasana perkuburan.
Konon tempat itu adalah markas hantu, pocong, gendruwo, dan berbagai bentuk ujud makhluk menakutkan lainnya.
Orang pun enggan mendatangi tempat-tempat tersebut bila tidak disertai maksud-maksud tertentu.
Masa nyadran, beberapa hari menjelang puasa, bagi masyarakat Jawa merupakan kesempatan baik untuk nyekar.
Tak heran bila banyak orang memenuhi tempat-tempat perkuburan untuk “mengunjungi” mereka yang telah lebih dulu menghadap Yang Mahakuasa.
Suasana serupa terpotret di sebuah kompleks makam Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bukan kerumunan orang yang nampak memancing perhatian, namun justru kesendirian seorang wanita paruh baya yang dengan kekhusyukan tersendiri membedakannya dengan pengunjung lain.