Sebenarnya hal tersebut sah-sah saja, namun tentu harganya lebih mahal. Alangkah lebih hemat dan terasa lebih lezat bila Anda meracik bumbu dapur sendiri sesuai selera lidah keluarga.
Lagipula, meracik bumbu dapur sendiri bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah orang yang makan sehingga tentu lebih hemat.
Contohnya, meracik bumbu masak untuk sayur lodeh, sayur asem, soto ayam, semur, rendang, dan masih banyak lagi.
Pilih masakan yang lebih tahan lama dan tidak mudah basi
Sesekali tidak ada salahnya memasak jenis makanan yang mungkin mudah basi seperti opor ayam dan makanan bersantan lainnya.
Namun, bila ingin menghemat, Anda bisa memilih jenis hidangan yang tahan lama hingga besok pagi hari. Misalnya, sambal kering kentang, semur, pepes ikan, ayam goreng, balado tempe/tahu, dan sebagainya.
Jangan biasakan menyimpan bahan makanan yang belum dibutuhkan
Banyak ibu rumah tangga merasa menghemat waktu dan ingin praktis dengan menyetok atau menyimpan bahan makanan di dalam kulkas atau lemari penyimpanan.
Bila momen tertentu seperti lebaran atau hari raya itu sah-sah saja demi menyiasati lonjakan harga.
Tapi, untuk sehari-hari sebaiknya bersikap lebih cermat dalam memilih jenis bahan makanan yang ingin disimpan.
Sebab, selain tidak segar dan khawatir mudah basi, bisa saja menyebabkan Anda membeli bahan makanan yang sebenarnya tidak atau belum dibutuhkan dan kemudian busuk dan berujung ke keranjang sampah di dapur.
Hindari jenis masakan yang menghabiskan gas elpiji
Sadar atau tidak, biaya membeli gas elpiji adalah pengeluaran yang sepatutnya Anda perhitungkan.
Pasalnya, harga gas elpiji untuk masak pun cukup mahal dan merupakan alat pokok untuk mengolah masakan.
Jangan terlalu sering memilih menu hidangan yang menghabiskan gas elpiji seperti rendang.