Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Banyak yang setuju bahwa kecantikan perempuan tak hanya dinilai dari penampilan saja, melainkan juga dari kepribadian, kecerdasan, dan ketulusan hati.
Alhasil, para perempuan yang berpemikiran maju kini mulai mempercantik diri dengan berupaya lebih baik dan berguna dalam berkehidupan.
Tujuh di antaranya ialah para Putri Sulamit.
Barangkali kecantikan para Putri Sulamit tak sebanding dengan perempuan-perempuan cantik yang kerap tampak di layar kaca.
Namun, mereka memiliki karakter kuat, kepercayaan diri, dan impian, serta berani bangkit dari keterbatasan untuk memberi perubahan berarti bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Mereka juga menjadi inspirasi bagi seluruh perempuan di Indonesia dan memberi definisi baru mengenai kecantikan dalam dan luar yang sesungguhnya.
Ketujuh perempuan itu, yakni Akwilina Jeni (17), A A Istri Putri Dwi Jayanti (20), Nishada Warih Segara Muncar (21), Poppy Indrawati (26), Trya Divinity Malensang (20), Duma Mariana Simanjuntak (20), dan Yunita Alanda Monim (19), bakal mempersembahkan proyek sosial masing-masing.
Putri Sulamit asal Ngabang, Kalimantan Barat, Akwilina Jeni mempersembahkan proyek sosial Menari Luar Biasa.
A A Istri Putri Dwi Jayanti alias Gektri, yang merupakan Putri Sulamit asal Bali, mempersembahkan proyek sosial Deaf Talk yang diperuntukkan bagi kaum tuli sekaligus kaum dengar.
Lain halnya dengan Putri Sulamit asal Surakarta, Solo, Nishada Warih Segara Muncar, ia mempersembahkan proyek sosial berupa program kesehatan.
Putri Sulamit asal Serang, Banten, Poppy Indrawati mempersembahkan proyek sosial Hijab Berbagi.
Trya Divinity Malensang, Putri Sulamit asal Manado, Sulawesi Utara, mempersembahkan proyek sosial Pasar Pustaka.
Putri Sulamit asal Medan, Sumatera Utara, Duma Mariana Simanjuntak mempersembahkan proyek sosial Cleaning Service (CS) Juga Berhak Punya Harapan dan Mimpi.