Sementara itu, Putri Sulamit asal Sentani, Papua, Yunita Alanda Monim mempersembahkan proyek sosial terkait pencegahan pernikahan dini dan pergaulan berisiko di daerah tempat tinggalnya.
Program Putri Sulamit yang bertajuk "Berarti Lewat Hati" tersebut resmi diluncurkan dan diperkenalkan kepada publik, Sabtu (29/4/2017.
Bertempat di Hotel Alila Seminyak, Bali, acara peluncuran tersbut dihadiri pula oleh Yohana Limarno dan Lisa Sanusi selaku founder program CSR Putri Sulamit.
"Program ini lahir dari hati tulus kami untuk 'mendandani' perempuan Indonesia supaya bisa memberi kontribusi dan pengaruh positif bagi sekitar. Kami sangat ingin Putri Sulamit memberi teladan dan inspirasi untuk perempuan Indonesia. Juga agar setiap potensi, passion, mimpi, dan tujuan mereka bisa memberi perubahan positif untuk bangsa dan mereka sendiri," ujar Yohana Limarno dalam acara tersebut.
Untuk mencari ketujuh Putri Sulamit, dibentuk tim tersendiri untuk mencari dan mengumpulkan perempuan-perempuan dengan potensi terpendam yang juga memiliki kepedulian sosial tinggi.
Setelah terpilih, mereka dikarantina selama dua pekan untuk mengembangkan potensi diri, mengasah kepribadian, dan lain-lain.
"Putri-putri ini memang dari orang biasa yang sampai suatu hari nanti mereka akan jadi bintang dan dilihat oleh mata dunia bahwa mereka ini perempuan Indonesia yang luar biasa," ujar Lisa Sanusi.