Sebagai desainer kebaya ternama, Anne Avantie menggabungkan garis tradisonal dengan padanan modern yang secara harmonis menciptakan kolek6 si yang anggun dan menawan.
Ciri khas desain ini pun kental terpancar pada koleksi perhiasan cincin pernikahan Kekaseh.
Koleksi cincin kawin Kekaseh diciptakan dengan detail dan indah, baik dari motif ukiran dan pilihan paduan warna seperti emas putih, emas kuning dan emas merah muda yang dihiasi batuan berharga.
Ciri khas tradisional batik khas Jawa terukir pada 6 cincin kawin menghias indah dan terbuat dari bahan emas dan berlian dengan standar kualitas internasional.
Baca: Kecintaan Terhadap Batik Buat Niken Kembangkan Perintang Warna dari Tepung Biji Asam
Enam motif batik khas Jawa yang terukir manis pada koleksi Kekaseh adalah :
Wahyu Tumurun : Menyiraktan harapan mendapat wahyu dari Sang Pencipta, biasanya motif batik ini dipakai pada malam sebelum seorang perempuan menjadi pengantin.
Sido Mukti : Memiliki makna harapan agar kehidupan seseorang di kemudian hari akan penuh dengan kemapanan. Cincin KawinÂ
Motif Truntum : Motif yang biasa digunakan oleh orangtua mempelai ini memiliki makna cinta yang bertumpuk-tumpuk untuk pasangan dan anak-anak mereka yang menjadi pengantin.
Parang Kusumo : Motif yang biasa dipakai sebagai kain saat tukar cincin. Itu sebabnya disebut kusumo, yang artinya bunga yang mekar sehingga pemakainya diharapkan terlihat indah.
Sekar Jagad: Memiliki makna harapan dan doa agar pemakainya menjadi orang sukses, bermanfaat bagi lingkungannya dan bisa membawa kebahagiaan bagi keluarganya.
Sido Asih: Memiliki harapan agar manusia mengembangkan rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama.