Catt menerima obat tetes antibiotik selama seminggu setengah.
Tetes mata ini ternyata tidak membantu dan malah menyebabkan mata membengkak hingga mata benar-benar tertutup.
Ini bisa berisiko buta secara permanen.
Tetes steroid menyebabkan injeksi membentuk rumpun di sekitar kornea, menurut Daily Mail.
Catt sudah mengalami penglihatannya tidak bisa jernih sempurna.
Praktik mewarnai putih mata ini cukup mendapatkan banyak popularitas di seluruh dunia.
Menurut Dr David Flug, dokter mata di New York, taot semacam ini tentu tidak aman dan sangat berbahaya.
"Pada dasarnya aku merasa jika ini adalah ide gila, tidak ada pengujian keamanan jangka panjang, untuk melakukannya kamu harus gila dulu," kata Flug kepada Newsweek.
Baca: Mantan Model Ini Pilih Cara Ekstrim Demi Bentuk Bokongnya Seperti Kim Kardashian, Biayanya Fantastis
Bahkan Luna Cobra, pria yang dilaporkan sebagai penemu tren ini berpendatat jika tato di sklera mata ini tak aman.
Cobra adalah tato artis yang telah menyempurnakan prosedur untuk menato bagian putih mata.
Sayangnya banyak seniman peniru tak terlatih yang menjiplak karyanya ini.
Akibatnya tato di bagian putih mata selalu berakhir buruk.
Berminggu-mingu berlalu, kini Caat Gallinger telah mengabarkan di laman Facebook-nya yang menyatakan jika penglihatannya telah membaik.