Jokowi terlihat hati-hati saat memasang bleketepe dengan menaiki sebuah tangga yang dipasang di depan rumah.
Adapun tradisi memasang bleketepe daun kelapa memiliki makna memasang atap atau peneduh resepsi manten.
Tata cara ini menjadi simbol gotong royong orang tua sebagai pengayom keluarga.
Sesudah pemasangan bleketepe selesai, beberapa saat kemudian digelar prosesi siraman calon pengantin puteri.
Acara ini berlangsung tertutup bagi pers, dan dihadiri keluarga dan kerabat serta sejumlah undangan.
Mereka antara lain ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomihadrjo,
Kemudian Ny Elisabeth Endang, istri Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo; dan istri pemilik Perusahaan Batik Danarhadi, Ibu Danarsih Dullah; serta tante Iriana Jokowi, Ny Taeki, yang berasal dari Kabupaten Boyolali.
Bagaimana proses jalannya siraman?
Sang calon pengantin wanita, Kahiyang Ayu, menangis saat menjalani siraman.
Hal itu diungkapkan oleh tante Iriana Jokowi, Taeki, seusai mengikuti prosesi siraman Kahiyang.
Kepada jurnalis Tribun, Taeki mengatakan Kahiyang menangis saat dimandikan (disirami, Red) orang tuanya.
"Tadi Mbak Kahiyang menangis (karena terharu) saat siraman," katanya.
Bagaimana dengan orang tua Kahiyang?
"Pak Jokowi dan Bu Iriana kelihatan tegar dan senang (saat siraman Kahiyang)," ucapnya.