Namun saat ini masih pisah secara agama, secara hukum perkawinan di pengadilan belum, masih dalam proses,” ujarnya kepada sejumlah awak media Rabu (10/1/2018).
Ia menjelaskan, warung tersebut berdiri berkat bantuan teman-teman dan keluarga yang mensuportnya.
Karena seusai mengalami kejadian sebulan lalu, ia mengaku sempat merasa putus asa.
Namun setelah mendapat suport dari teman-teman yang rela meminjamkan modal untuk membangun usaha.
Sehingga akhirnya jadi lah usaha Warung Ayam Pelakor tersebut.
Kisah rumah tangga Lia sebenarnya pernah viral di facebook. Ia membagikan percakapan pesan whatsappnya dengan sang pelakor.
Lia menggunakan hape suaminya yang diketahui bernama Ayub dan melakukan percakapan dengan wanita pelakor bernama Tinanetono.
Dilansir kotawaringinews, pelakor akhirnya mampu menghancurkan rumah tangganya, hingga akhirnya ia memilih berpisah dengan suaminya.
Lia pun harus berjuang sebagai ibu tunggal untuk kedua anaknya, hasil pernikahan dengan suaminya.
“Ujung-ujungnya ketahuan juga siapa yang selingkuh. Ternyata suami saya sendiri dan gak bisa dipungkiri ternyata pelakor berhasil merebut suami saya
di Facebook pelakor bernama Tinanetono. Sakit hati, tapi mau diapakan lagi ternyata mereka lama berhubungan.
Keluarga hancur mas gara-gara pelakor yang gak tahu diri,” ungkap Lia.
Dia pun sepakat cerai secara agama dengan suaminya itu. Perceraian itu disaksikan orangtua dan tetangganya.
“Lebih baik saya bertahan hidup dengan kedua anak saya yang baru berusia 7 Tahun dan 3 Tahun,
Saya pasrah aja kepada sang pencipta walau nanti saya menjanda insyaallah dan yakin bisa menghidupi kedua anak saya.”