Cara menghemat listrik yang satu ini memang membutuhkan modal cukup besar. Maklum, harga lampu LED atau light-emitting diode (LED) harganya relatif lebih mahal dibandingkan lampu biasa. Rata-rata harganya di atas Rp 100.000 per unit.
Tapi, penghematannya akan terasa dalam jangka panjang. Sebagai gambaran, lampu LED merek tertentu berkapasitas 7 watt bisa setara dengan bohlam 60 watt.
Bila memang Anda ingin pengeluaran listrik lebih hemat hingga di masa mendatang, menimbang pemakaian lampu LED ketimbang lampu bohlam biasa, perlu Anda timbang.
4. Atur pemakaian alat elektronik berdaya besar
Beberapa peralatan elektronik memakan listrik yang tidak kecil. Sebut saja, mesin pendingin udara atau Air Conditioning (AC), pompa air, dispenser, water heater, rice cooker atau magic com, mesin cuci, setrika dan lain-lain.
Atur pemakaian alat-alat elektronika yang boros listrik ini agar listrik prabayar Anda tidak lekas habis.
Cara menghemat listrik prabayar yang bisa kamu lakukan adalah, gunakan mesin cuci seminggu tiga kali saja. Cabut steker dispenser dan optimalkan air dingin dari kulkas saja.
Manfaatkan kompor gas untuk membuat air panas. Beli tandon penampung air agar tidak sering-sering menyalakan pompa listrik.
5. Ajak seluruh anggota keluarga ikut berhemat
Penghematan konsumsi listrik akan sulit dilakukan oleh satu orang saja. Terlebih bila isi rumah Anda terdiri atas banyak orang. Mulai kampanyekan gerakan hemat listrik keluarga demi kesehatan finansial.
Anda bisa membantu mengingatkan anggota keluarga untuk berhemat listrik dengan membuat tulisan-tulisan pengingat yang dapat Anda tempel di dekat peralatan elektronik. Misalnya, tempel stiker di dekat pintu kulkas, atau di dispenser.
Instruksikan pada asisten rumahtangga agar mengatur jadwal mencuci dan setrika 3 kali dalam sepekan saja.
6. Beli pulsa listrik sebulan sekali
Bila Anda adalah pelanggan listrik prabayar, trik ini bisa membantu Anda berhemat cukup banyak. Pada dasarnya, listrik prabayar tidak berbeda dengan pulsa telepon atau internet.