Bahagia itu sesederhana jalan2 naik transportasi umum ya ternyata, siapa yg ngalamin hal kayak gini jg????," kata Tya melalui Instagramnya.
Selain membuat anak senang dan mendapat pengalaman baru seperti Tya Ariestya, ternyata mengajari anak naik kendaraan umum memiliki banyak manfaat lo.
Jika sedari kecil anak sudah diajari menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta, angkot, mereka nantinya akan jadi lebih mandiri dalam mengurus diri sendiri.
Membawa tas sekolahnya sendiri, berani bertanya ke orang lain agar tidak tersesat, merencanakan perjalanan.
Selain itu juga bisa membuat Si Kecil menjadi lebih fokus dengan keadaan sekitar (memerhatikan informasi pemberhentian angkutan, misalnya).
Sehingga anak pun jadi mampu menghadapi situasi yang sulit dibantu oleh orangtuanya.
Mengajari anak naik transportasi umum juga membuat anak jadi lebih peka dan peduli dengan keadaan sekitar.
Hal sederhananya seperti belajar tertib mengantri, mengerti kepada orang lain yang membutuhkan tempat duduk seperti para manula, ibu hamil, atau penyandang disabilitas.
Si Kecil pun juga perlu diajak untuk berinteraksi dengan orang asing, sehingga bisa menumbuhkan jiwa saling menghargai perbedaan dan rasa sopan santun.
Anak-anak ini yang nanti akan menjadi pengguna jalan raya dan angkutan umum di masa mendatang, sehingga mereka harus tahu bagaimana agar bisa "bertahan hidup" di jalanan.
Bunda bisa mengajak anak naik transportasi umum secara bertahap mulai dari anak usia TK sampai kelas 3-4 SD.
Namun para pakar transportasi menyarankan anak dibiarkan naik kendaraan umum sendiri selepas SMP demi keamanan diri anak.(*)