"Gak ero terung wetan krian? Iku sesuai GPS. Aku Go-Food biasane nang kono. Alasan opo maneh? Iku daerah krian.
(Nggak tahu Terung Wetan, Krian? Itu sudah sesuai GPS. Aku Go-Food biasanya ke situ. Alasan apa lagi? Itu daerah Krian)" tulis pelanggan.
Belum sempat driver bernama Fendri ini menjawab, pelanggan malah mengancam akan melaporkannya ke Go-Jek Indonesia.
"Opo njaok tak laporno nang GI ta?
(Apa minta dilaporkan ke GI?)" ancamnya.
Melihat ancaman yang diberikan, Fendri pun meminta maaf.
Ia mengatakan dirinya salah, sedangkan pelanggan yang benar.
"Lha aku salah tah nanya alamat lengkap? Maaf bos. Sampeyan sing bener, aku sing salah bos (Kamu yang benar, aku yang salah bos)" balas Fendri.
Sedangkan pada percakapan kedua, tampaknya driver Go-Jek menanyakan nomor rumah untuk info lengkapnya.
Namun, si pelanggan balik tanya soal nomor rumah yang dimaksud.
"Nomor ya nomor akun ini, Mas. Sejak kapan ditanyain nomor rumah?" tanya pelanggan.
"Dari dulu itu pasti ada nomor rumahnya, Mas. Kalau perumahan blok berapa, nomor berapa," jawab si driver.
Melihat keluhan yang disampaikan, alih-alih merasa simpati, netizen malah mengkritik pelanggan Go-Jek ini.
Banyak yang menilai kesalahan terletak pada pelanggan, bukan pada driver.