TRIBUNNEWS.COM - Bergandengan tangan atau menyentuh pundak pasangan Anda saat sedang muram, bisa mendatangkan kebahagiaan, bahkan pada hari-hari yang sulit dilalui.
Penelitian menunjukkan, sentuhan dari orang yang kita sayangi bukan hanya memberi efek anti-stres, tapi juga menyehatkan fisik.
"Jika seseorang yang kita percayai menggandeng tangan atau memeluk, dan memberi usapan di punggung sebelum kita melakukan tugas yang bikin stres; detak jantung akan melambat, tekanan darah turun, dan hormon stres berkurang," kata Tiffany Field, seorang peneliti.
Ia mengatakan, sentuhan dari orang tercinta juga akan meningkatkan hormon oksitosin atau sering disebut sebagai hormon cinta yang memberikan perasaan rileks.
Efek rileks tersebut pada akhirnya akan menguatkan sistem kekebalan tubuh kita sehingga kita tak mudah jatuh sakit.
Sejak bayi Sejak lahir, bayi membutuhkan ikatan sosial. Interaksi antara ibu dan anak dalam hubungan yang sehat saling memengaruhi satu sama lain.
"Ibu dan bayinya akan semakin selaras saat mereka berinteraksi, bersentuhan kulit" kata Amy Banks, psikiatri.
Hubungan yang terbentuk antara ibu dan bayinya ini merupakan fondasi untuk terbangunnya jalan bagi hormon-hormon, yang membantu tubuh mengatur mood, perasaan, bahkan rasa nyeri.
"Sentuhan, pelukan, dan juga sentuhan fisik lain terbukti akan merangsang jalan hormon tersebut," katanya.
Setiap sentuhan yang kita terima dari orang tercinta akan menghasilkan respon dikeluarkannya hormon tertentu dan memberi rasa nyaman dan bahagia.
Ketika dewasa dan memiliki hubungan yang romantis, kebutuhan akan sentuhan ini juga besar karena ada dorongan untuk mendapat rasa ketenangan.
Perasaan terhubung dan kenyamanan ini akan mengusir rasa kesedihan.
"Mayoritas makhluk hidup ingin dicintai, diperhatikan, dan dipedulikan. Hubungan yang dekat dengan orang lain akan memenuhi kebutuhan itu," kata Christine Proulx, pakar ilmu manusia dan keluarga.
Pada pasangan, sentuhan fisik yang didapatkan, sesederhana bergantengan tangan, dapat menyelaraskan ritme psikologi.
"Ketika pasangan saling bergandengan tangan, detak jantung dan gelombang otak mereka selaras. Itu fenomena yang terjadi," kata Field.(*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Remehkan Kebutuhan untuk Disentuh Pasangan"