Hal tersebut terlihat dari adanya gelang identitas pasien dan metal di bagian kepalanya.
"Di bagian atas kepalanya terlihat ada lubang, ia juga memiliki staples metal di kepalanya. Kamu tahu, ia terlihat baru saja keluar dari rumah sakit," terang Billion.
Tak hanya itu, Billion juga menceritakan bagaimana kronologi pria berjas menyeret penumpang yang pingsan begitu saja.
"Pertama, ia meminta tolong pada penumpang lainnya untuk menyeret si pasien keluar dari kereta," kata Billion.
Meski begitu, tak ada satu orangpun yang bergerak mendengar permintaan si pria berjas.
Semua penumpang di kereta mengisyaratkan pada si pria berjas agar tidak melakukan hal apapun pada penumpang yang pingsan.
"Semua penumpang kereta memperingatkannya, seperti 'Jangan sentuh dia'," tutur Billion.
Seperti yang terlihat dalam video, pria berjas kembali ke tempat duduknya setelah menyeret penumpang yang pingsan.
"Banyak orang yang ingin segera pulang ke rumah di kereta ini," ucap si pria berjas tanpa merasa bersalah.
Namun, penumpang lainnya tetap berusaha menjaga pintu tetap terbuka agar kereta tak berangkat begitu saja.
Di tengah-tengah keributan karena ulahnya, si pria berjas berdiri dan menghampiri penumpang yang pingsan.
Ia mencoba memeriksa denyut nadi si penumpang yang pingsan.
Tapi tak butuh waktu lama, ia kembali ke tempat duduk karena tak mendapat tanda-tanda seperti yang diharapkan.
Beberapa waktu kemudian, petugas kesehatan datang dan membawa penumpang yang pingsan tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Pihak kepolisian Long Beach saat ini telah menghubungi si pria berjas, namun mereka belum menentukan apakah aksinya termasuk tindakan kriminal.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)